Pendiri messaging platform Telegram, Pavel Durov, menyerukan kepada pengguna pesan instan WhatsApp untuk meninggalkan aplikasi yang tengah naik daun ini.
Pavel mengajak kepada pengguna untuk segera menghapus aplikasi WhatsApp dari smartphone. Hal itu bukan tanpa alasan, akan tetapi karena ia melihat dari sisi keamanan.
Menurut Pavel, CEO yang juga Pendiri messaging platform telegram melalui akun telegramnya, yang diikuti 335.000 pengguna telegram, menyebutkan suatu hari nanti semua pesan dan foto akan tersebar ke publik.
Baca juga: Aplikasi Telegram Film Menawarkan Kemudahan, Ini Cara Menggunakan!
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada pengguna bahwa dalam WhatsApp masih terdapat celah keamannya, bahkan sangat serius.
Dari pengamatannya, Pavel mengungkapkan celah ini menjadi pintu bagi para peretas maupun pemerintahan yang tidak bertanggungjawab untuk masuk ke dalam WhatsApp ini.
Kritikan Pendiri telegram ini merujuk pada sebuah spyware yang dibuat oleh salah satu perusahaan asal Israel, NSO Group, untuk memata-matai WhatsApp.
Baca juga: Cara Melihat ID Telegram Milik Pribadi dan Orang Lain, Super Mudah
Ia juga mengaitkan perusahaan yang berada di bawah Facebook Inc. Ini memiliki persoalan serius tentang kebocoran data beberapa waktu lalu.
Diketahui, pengguna Telegram yang aktif setiap bulannya mencapai 200 juta pengguna. Sedangkan WhatsApp mencapai 1,6 miliar pengguna.
Dari sisi keamanan, memang Telegram unggul, apalagi belum ada riwayat peretasan aplikasi asal Rusia ini. Karena itu Pendiri messaging platform Telegram ini meluncurkan kritiknya soal keamanan terhadap WhatsApp. (Muhafid/R6/HR-Online)