Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pagar pembatas khusus Cagar Alam di Pantai Pangandaran yang dibuat oleh BKSDA sepanjang 130 meter kini rusak dihantam ombak. Akibatnya, sejumlah Cagar Alam Pangandaran pun terlihat berjalan di perkampungan warga.
Uking Iskandar, Kepala Resort BKSDA Pangandaran, mengatakan pagar pembatas tersebut memang bertujuan agar rusa tidak keluar dari Kawasan Cagar Alam Pangandaran.
“Tapi sejak pagar tersebut jebol, kini rusa-rusa selalu keluar dari cagar alam, terlebih lagi di saat air laut sedang surut,” ujar Uking kepada HR Online, Selasa (5/11/2019).
Kata dia, pegawai BKSDA hampir tiap hari menggiring rusa agar masuk kembali ke kawasan Cagar Alam.
“Kadang bisa sampai larut malam pegawai kami menggiring rusa. Bahkan pernah juga sampai tengah malam, ya para pegawai BKSDA yang mestinya sudah istirahat di rumah malah waktu kerjanya jadi bertambah, meskipun demikian kita tetap bekerja,” tutur Uking.
Lebih jauh disampaikan kepala resort BKSDA Pangandaran tersebut, rusa yang ke luar dari wilayah Cagar Alam bisa berjalan sampai 7 hingga 8 kilometer.
“Hal ini sangat merepotkan para petugas dari BKSDA, mengingat jauhnya itu, maka ya terpaksa bisa sampai malam baru selesai,” ungkap Uking.
Sementara itu, rusa-rusa yang ada di Cagar Alam Pangandaran saat ini populasinya bertambah. Namun terkait jumlahnya, BKSDA belum bisa memastikan.
Uking mengaku, BKSDA belum mendatanya kembali. “Tapi kalau dilihat dari banyaknya bayi-bayi rusa yang saat ini berkeliasan di seputaran Cagar Alam, maka sudah pasti jumlahnya bertambah,” pungkasnya. (Entang/R7/HR-Online)