Setelah dilanda kemarau panjang, akhirnya wilayah Indonesia memasuki musim hujan 2019. Sebelumnya musim kemarau sempat mengalami kemunduran.
Biasanya hujan datang mulai bukan September-Oktober. Namun pada tahun 2019 hujan mulai turun pada bulan November kecuali beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan yang sudah memasuki musim hujan sejak pertengahan Oktober 2019.
Musim hujan 2019 yang telat datang tersebut, lantaran rendahnya suhu permukaan laut. Tercatat suhu permukaan laut sekitar 26-27 derajat celcius di beberapa wilayah Selatan dan Barat Indonesia. Akibatnya, pembentukan awan pun kurang dan hujan baru benar-benar turun pada bulan November.
Lantaran hujan datang saat musim November di beberapa wilayah di Indonesia, banyak yang menyebutnya dengan ‘November Rain’. Sejumlah warga net yang menyebut istilah tersebut rupanya terinsipirasi judul lagu band kawakan dari luar negeri, Guns N Roses.
Sementara itu, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis musim hujan 2019 ini akan disertai angin kencang, termasuk salah satunya puting beliung di beberapa wilayah di Indonesia.
“Peralihan musim saat ini yang perlu diwaspadai adalah adanya potensi hujan lebat dalam waktu singkat dan angina kencang atau puting beliung,” tulis BMKG di akun Twitter resminya.
Lebih lanjut BMKG menjelaskan, puting beliung merupakan salah satu fenomena alam berupa angin kencang yang terlihat memutar. Bentuknya mirip belalai yang keluar dari awan cumulonimbus (CB).
Puting beliung ini terjadi di daratan, sementara jika angin kencang dengan bentuk memutar terjadi di wilayah peraiaran, maka disebut dengan istilah Water Spout.
Hanya saja, menurut rilis BMKG, tidak semua awan CB berpotensi menimbulkan puting beliung. Ada sejumlah kondisi seperti atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu.
BMKG menyebut jika atmosfer melebihi ambang batas tertentu maka ada indikasi udara yang amat tidak stabil. Kondisi inilah yang bisa menimbulkan angin kencang maupun puting beliung.
Selain potensi adanya puting beliung saat memasuki musim hujan ini, BMKG juga memprediksi adanya hujan lebat di sejumlah wilayah.
BMKG mencatat, tanggal 4-6 November 2019, diprediksi bakal terjadi hujan lebat di sejumlah wilayah di Indonesia. Hujan lebat diantaranya diprediksi terjadi di Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat dan Papua.
Peringatan Dini Cuaca Musim Hujan 2019
Imbauan terkait cuaca di musim hujan 2019 ini juga dikeluarkan BMKG lewat akun Twitternya. Beberapa wilayah disebut BMKG berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang juga petir.
Esok hari, 4 November 2019, BMKG menyebutkan wilayah berpotensi terjadi hujan lebat, yakni di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara.
Sementara itu, beberapa wilayah di Indonesia diprediksi bukan hanya terjadi hujan lebat, namun juga disertai angin kencang dan petir. Wilayah tersebut adalah Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jabodetabek, Kalimantan Barat, dan Papua.
BMKG juga mengimbau agar pada musim hujan 2019 dilakukan upaya untuk menjaga daerah yang merupakan cadangan air. Diantaranya dengan mengoptimalkan manajemen penggunaan air waduk dan gerakan memanen hujan. (Ndu/R7/HR-Online)