Aksi memeluk pohon yang dilakukan oleh Komunitas Pohon Indonesia Kabupaten Pangandaran, Kamis (21/11/2019), memang sekilas terbilang konyol. Pasalnya, aksi tersebut seperti tidak ada kerjaan saja.
Gerakan peluk pohon yang bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia ini, rupanya bukan hanya dilakukan Komunitas Pohon Indonesia Kabupaten Pangandaran saja, melainkan hampir di seluruh penjuru dunia juga melakukan hal serupa.
Jika memang hampir seluruh negara melakukan gerakan memeluk pohon di waktu yang hampir bersaman ini, tentu ada sesuatu yang positif.
Seperti kita ketahui bahwa pohon ini bukan hanya sebagai tempat untuk meneduh saja. Melainkan memiliki peranan penting untuk kelangsungan hidup manusia.
Sedangkan apa manfaat dari memeluk pohon itu sendiri? Menurut Matthew Silverstone seperti dikutip Natural News, pohon tidak cuma memberikan kesejukan saja.
Melainkan, aksi ini juga bisa mengobati sakit kepala, depresi, ketenangan hati, memberikan energi, bahkan ADHD atau gangguan pada perkembangan otak.
Dalam penelitiannya yang diungkapkan pada jurnal dengan judul Blinded by Science, di 2014 lalu, Matthew mengungkapkan, bahwa emosional serta fungsi kognitif seseorang bisa lebih baik dengan signifikan ketika ada di lingkungan alam hijau.
Jadi saat memeluk pohon, maka akan ada getaran-getaran frekuensi yang sumbernya dari dalam pohon itu sendiri. Menurutnya, getaran tersebut bisa berpengaruh pada kita atau orang yang peluk pohon tersebut.
Contohnya, apabila seorang minum air di gelas yang terkena getaran 10 Hz, maka getarannya itu bisa merubah secara langsung tingkat gumpalan darah yang ada di tubuh.
Dari sisi medis, bahwa penggumpalan darah ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing bahkan migran. Nah getaran-getaran itu juga bisa terjadi ketika seseorang memeluk pohon.
Jadi dengan begitu, saat bersentuhan atau peluk pohon, maka getaran bakal bereaksi yang menjadikan tubuh menjadi lebih baik. Itulah mengapa pohon bisa bermanfaat untuk kesehatan.
Cara Memeluk Pohon
Melakukan gerakan peluk pohon memang sangat gampang, Anda tinggal mencari pohonnya kemudian dipeluk.
Namun, jika ingin efek positifnya pada tubuh maka harus dilakukan dengan benar, atau tidak sembarangan memeluk pohon. Pada saat akan melakukan aksi tersebut, hal pertama adalah mempunyai kesadaran lebih, supaya ada feedback yang balance atau seimbang antara pohon itu sendiri dengan yang memeluknya.
Jadi, saat memeluknya tidak cuma ‘menyedot’ energi pohon tersebut, akan tetapi dikembalikan ke pohonnya.
Sementara untuk cara memeluk pohon yang benar yaitu dilakukan kurang lebih 5 menit, sehingga nantinya akan timbul getaran atau resonansi.
Setelah itu, lakukan memutar badan lalu menyandarkan punggung Anda pada pohon, hingga dirasakan adanya perubahan dalam energi.
Memang aksi memeluk pohon terbilang konyol atau aneh. Namun metode tersebut dapat dijadikan salah satu solusi untuk menghindari bahkan mengusir penyakit yang ada dalam tubuh. Sisi positif lainnya adalah meski terbilang unik, namun melakukannya tidak akan merogoh kocek terlalu dalam. (Adi/R5/HR-Online)