Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Makan Jagung, selain Manfaat ada juga Risikonya! Jagung merupakan salah satu jenis sayur yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai makanan pokok atau pengganti nasi.
Selain itu, jagung juga bisa diolah menjadi berbagai varian jenis makanan, seperti lauk, camilan, minuman dan lain sebagainya. Rasanyapun tetap nikmat. Meskipun jagung memiliki banyak manfaat, namun memakan jagung juga memilki.
Meningkatkan Kadar Gula
Jagung merupakan makanan yang banyak diminati masyarakat karena dapat diolah menjadi makanan yang enak.
Namun, Anda juga harus tetap membatasi dalam mengonsumsinya. Sebab, jagung memiliki kandungan gula dan pati yang tinggi, juga rendah akan gizi.
Oleh karena itu, Anda harus benar-benar menjaganya. Apalagi jika Anda mempunyai masalah dengan kadar gula. Akan sangat berbahaya jika anda memakannya dalam jumlah yang berlebih.
Rentan Terserang Pentakit Autoimun
Risiko makan jagung selanjutnya yaitu dapat menyebabkan penyakit autoimun. Memang jagung tidak menyimpan kandungan gluten.
Namun tubuhlah yang mampu memproses protein dalam jagung dan merubahnya menjadi gluten. Sehingga, dapat mengganggu pencernaan dalam usus yang membuat tubuh kita tidak akan menerima nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Banyak Mengandung Lektin
Selain jagung memiliki kandungan banyak kandungan gula yang tinggi, juga banyak mengandung lektin atau sering disebut protein.
Pada prosesnya, lektin harus dipecahkan menjadi asam amino agar mampu dicerna dan disebarluaskan untuk menstabilkan tubuh.
Namun sayangnya, lektin pada tubuh tidak dapat dipecahkan, sehingga menyebabkan iritasi pada usus dan berakibat buruk ke peradangan.
Membuat Pencernaan Tidak Lancar
Pencernaan tidak lancar setelah mengkonsumsi makanan jagung yang berlebihan. arena, jagung banyak mengandung serat selulosa yang mengakibatkan tubuh sulit mencernanya.
Sedangakan tubuh manusia tidak memiliki enzim yang tinggi untuk memecahkannya. Sehingga, perut akan terasa penuh, kepala terasa pusing dan tidak nafsu makan.bahkan juga membuat tubuh menjadi melemah.
Mengundang Pestisida
Jagung juga memiliki banyak kandungan senyawa yang berbahaya untuk kesehatan tubuh. eperti bacilus thuringiensis, yang merupakan insteksida. an berbagai jenis racun yang sangat berbahaya jika sampai menyerang ke dalam organ tubuh.
Oleh karena itu, untuk meminimalisir efek dari konsumsi jagung, alangkah baiknya jika Anda juga mengurangi makan jagung. Paling tidak seminggu dua kali saja.
Resiko Masalah Jantung pada Ibu Hamil
Bagi Anda yang sedang mengandung, sangat perlu berhati-hati saat mengokonsumsi jagung yang terlalu berlebihan. Sebab, jagung banyak mengandung asam lemak yang tinggi sehingga dapat menyebabkan gangguan masalah jantung pada ibu hamil.
Itulah beberapa deretan risiko makan jagung yang berlebih yang sangat perlu Anda hindari untuk menjaga kesehatan tubuh. Memiliki rasa yang manis membuat banyak orang menyukainya.
Namun saat makan jagung, juga memerlukan batasan agar Anda dapat terhindar dari dampak buruk yang dapat menyerang tubuh. Sehingga, dapat menggangu aktivitas keseharian yang biasa dilakukan. (Deni/R4/HR-Online)