Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Siswa SMP di Pangandaran, Deni Nugraha (13) tak sengaja menelan paku saat bermain bersama temannya, Rabu, 13 November 2019 lalu. Saat dirontgen, diketahui paku yang ditelan Deni sudah berada di paru-paru.
Siswa SMP di Pangandaran telan paku itu masih duduk di kelas 7E SMPN 2 Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Deni rupanya tidak sengaja menelan paku saat melakukan atraksi sulap.
Deni melakukan trik sulap di depan teman-temannya. Dia seolah-olah menelan paku, namun triknya, paku tersebut disembunyikan Deni di bawah lidahnya.
Trik sulap Deni yang cukup berbahaya itu nyatanya memang membawa bencana. Kaki Deni yang sebelumnya luka saat main sepak bola, tak sengaja tiba-tiba terinjak oleh temannya.
Deni menjerit, saat itulah paku yang disembunyikannya di bawah lidah ikut tertelan. Oleh gurunya, Deni kemudian dilarikan ke Puskesmas Selasari.
Pihak sekolah langsung membawanya ke Puskesmas Selasari. Dari Puskesmas Deni kemudian dirujuk ke RSUD Banjar.
Setelah dicek diketahui paku yang tak sengaja ditelan Deni sudah berada di sekitar paru-parunya. Karena keterbatasan alat, pihak RSUD Banjar merujuknya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Setelah diobservasi di RSUD Hasan Sadikin, pada Kamis, 14 November 2019 lalu, paku yang tak sengaja ditelan siswa SMP di Pangandaran itu tak ditemukan. Namun saat dirontgen ulang, posisi paku diketahui sudah ada di paru-paru.
“Setelah beberapa kali diperiksa, pihak RSUD Hasan Sadikin sempat menjadwalkan operasi untuk Deni, pada hari Jum’atnya (15 November 2019), namun anehnya diundur sampai hari Senin (18 November 2019), alasannya jadwal padat, padahal ini pasien darurat,” ucap Asep Noordin, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga: Siswa SMP di Pangandaran yang Telan Paku Sudah Ditangani RSHS Bandung
Selain karena jadwal padat, belakangan diketahui Deni tidak langsung dioperasi lantaran masalah teknis. Pihak RSHS Bandung juga mempertimbangkan kondisi fisik Deni.
Deni akhirnya dioperasi pada Rabu, (27/11/2019) kemarin. Kepada HR Online, Asep Noordin mengaku dirinya selalu melakukan komunikasi secara intens dengan Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran, terkait masalah siswa SMP di Pangandaran telan paku tersebut.
Hal itu dilakukan agar Deni segera ditangani. Apalagi mengingat Deni sebentar lagi harus mengikuti Tes Akhir Semester.
“Alhamdulillah karena dukungan dan dorongan dari semua pihak, akhirnya bisa ditangani dan paku yang sudah sampai ke paru-paru itu bisa diangkat,” jelas Asep.
Asep berharap agar siapapun pasien darurat bisa segera ditangani sesuai SOP. “Perlu diingat kesehatan itu adalah hak semua warga negara Indonesia, tanpa terkecuali,” pungkasnya. (Ceng2/R7/HR-Online)