Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Anggota DPRD Ciamis Fraksi PDI Perjuangan, Angga Nugraha, menegaskan, korban musibah pergerakan tanah di Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sebaiknya direlokasi.
Pasalnya, lokasi pemukiman yang ditinggali masyarakat sangat rawan terjadi pergerakan tanah. Dia menyebut, pemukiman warga yang mesti direlokasi yakni di Dusun Sukamandi, Desa Kadupandak. Di daerah tersebut ada ratusan rumah warga yang rusak akibat dampak dari bencana pergerakan tanah yang terjadi awal November lalu.
“Untuk lokasi relokasi sebenarnya sudah ada, yaitu di tanah desa perkebunan Gunung Bitung, lokasinya masih di wilayah Desa Kadupandak, janya memang jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga sekarang. Saat ini tinggal kesiapan masyarakatnya saja, mau tidak jika direlokasi,” katanya, Jum’at (22/11/2019).
Selain pemukiman warga yang perlu direlokasi, lanjut Angga, fasilitas umum seperti sekolah juga sangat urgen untuk segera di relokasi. Bangunan SDN Kadupandak saat ini kondisinya rusak parah akibat bencana pergerakan tanah, sehingga siswa pun terpaksa belajar di tenda lantaran takut bangunan sekolah ambruk.
“Untuk SDN Kadupandak tentu harus direlokasi karena memang lokasinya rawan pergerakan tanah. Jika diperbaiki juga nanti ditakutkan terjadi bencana lagi, dan malah sia-sia. Solusinya, harus direlokasi,” tandas Anggota DPRD Ciamis asal Tambaksari itu.
Hanya saja, pihaknya saat ini masih menunggu hasil resmi penelitian dari badan geologi, mengenai perlu direlokasi atau tidaknya masyarakat yang tingga di lokasi tersebut.
Angga juga mengatakan, bahwa saat ini, warga terdampak pergerakan tanah masih bertahan di rumah masing-masing, tapi ada juga yang pada malam harinya menginap di rumah tetangganya yang lokasi rumahnya dianggap aman.
Kerusakan rumah bervariasi, ada yang rusak pada bagian lantai dan dinding. Di Desa Kadupandak, selain Dusun Sukamandi, yang terdampak pergerakan tanah yakni Dusun Kadupandak dan Walahar. Hanya terparah ada di Dusun Sukamandi.
Sementara, desa lainya yang terdampak selain Desa Kadupandak, yakni Desa Karangpaninggal dan Desa Sukasari. Pemerintah daerah saat ini fokus untuk penanganan fasilitas umum, seperti sekolah. (Jujang/R3/HR-Online)