Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita TerbaruHewan Zaman Triassic Ini Punya Kepala Lebih Besar dari Tubuh, Cek Faktanya

Hewan Zaman Triassic Ini Punya Kepala Lebih Besar dari Tubuh, Cek Faktanya

Sebuah studi baru mengungkapkan fakta mengenai hewan zaman Triassic yang bernama Erythrosuchids. Diketahui bahwa reptil hypercarnivores ini sudah ada di Bumi jauh sebelum dinosaurus predator.

Sang penulis utama studi, Richard Butler, mengatakan bahwa Erythrosuchids hidup diantara 250 juta sampai dengan 238 juta tahun yang lalu.

Dari perkiraan waktu hidupnya, tak heran jika Erythrosuchids disebut sebagai reptil zaman Triassic. Sebagaimana yang diketahui, awal periode Triassic berlangsung sejak 251 juta hingga 199 juta tahun silam.

Karakteristik Erythrosuchids

Dalam studi terbaru yang baru-baru ini terungkap, dijelaskan bahwa Erythrosuchids memiliki kepala yang besar. Bahkan ukuran kepalanya lebih besar jika dibandingkan tubuhnya.

Dari fakta yang ditemukan ini, para peneliti melakukan penyelidikan secara lebih detail terhadap fosil-fosil Erythrosuchids.

Baca Juga: Penemuan Peradaban Kuno di Peru, Geoglif Berbentuk Makhluk Aneh

Para peneliti sangat berharap supaya penyelidikan yang dilakukan bisa mengungkap alasan mengapa ukuran kepala Erythrosuchids sangat besar.

Dari penyelidikan yang dilakukan, para peneliti juga mengungkapkan bahwa ukuran kepala Erythrosuchids tak seperti ukuran kepala reptil manapun.

Para peneliti pun berasumsi bahwa kepalanya yang besar kemungkinan berevolusi saat kelompok beradaptasi dalam mengisi ekologi untuk menjadi hewan yang hanya makan daging atau yang sering disebut hypercarnivores.

Berkat ukuran kepalanya yang besar, hewan zaman Triassic ini memiliki rahang dan gigi dengan jangkauan yang lebih lebar daripada pesaingnya.

Tak hanya memiliki jangkauan yang lebih besar, gigitan yang diberikan juga lebih kuat. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Mark Witton selaku paleontolog dan paleoartis.

Sebagai hewan hypercarnivores dengan kepala yang paling besar, kemungkinan Erythrosuchids menduduki puncak rantai makanan dalam ekosistemnya.

Richard Butler juga menjelaskan bahwa Erythrosuchids ini dekat dengan garis keturunan leluhur archosaurus. Bukan hanya itu saja, reptil ini juga berdekatan dengan kelompok burung, dinosaurus, buaya, dan bahkan pterosaurus.

Untuk diketahui juga bahwa dalam menyelidiki Erythrosuchids, para ilmuwan membandingkan data panjang kepala dan tulang pahanya dengan data hewan berkaki empat lainnya.

Pembandingan ini tak hanya melibatkan hewan yang masih hidup saja, akan tetapi juga binatang yang diketahui sudah punah.

Dari adanya pembandingan sebelumnya, maka ilmuwan tak ragu untuk menyatakan asumsinya. Untuk mengungkap detailnya, tentu saja penelitian masih perlu dilakukan secara lebih lanjut.

Rekonstruksi Garjainia Madiba

Meski tak terlibat dalam studi baru, namun Mark Witton sangat tertarik dengan Erythrosuchids. Bahkan dalam penyelidikannya, Mark Witton merekonstruksi salah satu spesiesnya yang bernama Garjainia madiba.

Dari penyelidikan yang dilakukannya, Mark Witton menyebut bahwa spesies Erythrosuchids tak hanya memiliki ukuran kepala yang menarik.

Dijelaskan bahwa rahang dan konfigurasi gigi spesies hewan zaman Triassic ini juga canggih. Sebagai reptil hypercarnivores, spesies Erythrosuchids diperkirakan sangat tangguh.

Fakta lain yang berhasil diungkap dari rekonstruksi tersebut yaitu bobotnya. Spesies Erythrosuchids memang memiliki ukuran kepala yang sangat besar, namun tak seberat yang dibayangkan.

Sesuai dengan penjelasan ahlinya, tengkorak spesies Erythrosuchids penuh dengan rongga udara. Dengan demikian, bobotnya relatif ringan.

Deretan Hewan Zaman Triassic

Selain spesies Erythrosuchids yang berkepala besar, sebenarnya masih ada banyak jenis hewan lainnya yang hidup di era Triassic. Berikut beberapa diantaranya:

Caiman

Caiman adalah salah satu family buaya yang diperkirakan hidup sekitar 250 juta tahun yang lalu atau awal periode zaman Triassic.

Bukan hanya caiman saja yang hidup di zaman tersebut, melainkan juga family buaya lainnya. Sebut saja aligatof dan gharial.

Kepunahan hewan zaman Triassic seakan tak mempengaruhi kehidupan family buaya. Para ilmuwan memperkirakan bahwa family buaya ini mengalami evolusi.

Dengan evolusi, family buaya bisa bertahan hidup dan tampak seperti sekarang ini. Meski begitu, family buaya yang ditemukan saat ini masih ada sedikit kemiripan dengan nenek moyang terdahulunya.

Therapsida

Hewan lainnya yang juga diketahui hidup di zaman Triassic yaitu therapsida. Therapsida adalah reptil seperti mamalia atau yang juga dikenal dengan proto mamalia.

Sama seperti hewan era Triassic lainnya, therapsida ini juga memiliki ukuran yang besar. Hal ini diketahui dari penemuan fosilnya.

Fosil therapsida ditemukan tim ilmuwan Akademi Sains Polandia dan Universitas Uppsala Swedia di Desa Lisowice, Polandia selatan.

Hewan zaman Triassic memang menarik untuk diketahui. Terlebih setelah ditemukan fakta perihal ukurannya yang tak biasa. (R10/HR-Online)

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...
Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...
Pohon Petai Tumbang Timpa

Pohon Petai Tumbang Timpa Rumah dan Motor di Tasikmalaya, Kerugian Capai Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon petai tumbang timpa rumah milik Jajang di Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,...
Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Salah satu pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Feike Muller Latupeirissa, siap memperkuat Timnas U-17 pada ajang Piala Dunia 2025 mendatang. Tentunya, Nova Arianto menyambut...
Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran.

Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran 

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, Jawa Barat, menyambut positif wacana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran yang digulirkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Wacana...
Kecelakaan Maut Truk Wing

Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut truk wing box bermuatan makanan ringan menabrak truk tronton pengangkut semen dan pohon terjadi di kawasan Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan...