Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com)- Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Provinsi Jawa Barat mengingatkan ekosistem DAS harus berbasis pelestarian lingkungan. Hal itu untuk menyeimbangkan kondisi lingkungan yang kritis.
Menurut Ketua FKPDAS Jabar, Tom Maskun, Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu kawasan wisata yang didominasi oleh alam. Karena itu, menjaga ekosistem DAS dan lingkungan adalah hal yang paling penting.
Melalui FKPDAS ini, kata Tom, pembangunan yang ada di wilayah hulu hingga hilir, semua elemen maupun stakeholder harus bersama-sama mewujudkan cita-citanya, seperti Pangandaran menjadi tujuan wisata dunia.
“Pariwisata di Pangandaran itu semua wisata alam. Di hilir, yakni pantai, pembangunannya harus berkelanjutan mulai dari hulu, tengah, sampai hilir dan SDM-nya,” jelas Tom Maskun di salah satu hotel di Pangandaran usai kegiatan, Selasa (26/11/2019).
Tom menambahkan, ketika DAS di Pangandaran seimbang melalui penanaman pohon, maka generasi selanjutnya bisa menikmati hasilnya dari pelestarian lingkungan ini, terutama di daerah kritis agar ada resapan air.
Selain menjaga lingkungan, kata Tom, masyarakat juga diarahkan agar meningkatkan kesadarannya supaya tidak buang sampah sembarangan ke sungai.
Proses rehabilitasi kesadaran masyarakat tersebut, Tom menyebut harus ada keterlibatan semua pihak agar dari hulu sampai hilir bisa diperhatikan bersama, termasuk dengan masyarakat.
Komunitas Pohon Indonesia (KPI) Pangandaran, Anton Rahanto, mengatakan, pembentukan tim terpadu tersebut diharapkan bukan hanya seremonial saja. Ia menyarankan agar menginventarisir daerah mana saja yang perlu dipulihkan.
“Kami harap forum seperti ini jangan sampai dibentuk hanya sesaat, juga harus searah dengan kebijakan pemerintah daerah. Kita ingin segera turun langsung ke lapangan,” kata Anton.
Sementara itu, Ketua Korwil FKPDAS Kabupaten Pangandaran, Wahli Supriadi, mengatakan, terbentuknya forum DAS di Pangandaran ini diharapkan semua pihak di wilayah Pangandaran saling mendukung, terutama dalam menghijaukan Pangandaran.
“Mari kita hijaukan Pangandaran dengan menanam kembali daerah aliran sungai yang kritis, sehingga kembali menjadi hijau, bersih, dan sehat,” katanya.
Ia pun menyatakan siap bergerak ke lokasi yang kritis agar segera direhabilitasi kembali. Bahkan, pihaknya akan merangkul media untuk mensosialisasikan pentingnya ekosistem DAS kepada masyarakat. (Mad/Koran HR)