Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Komisi IV DPRD Kabupaten Ciamis meninjau secara langsung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kadupandak Ciamis yang terdampak pergerakan tanah. Pasalnya, sekolah tersebut tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar karena kondisi bagunan membahayakan karena banyak retakan di tembok bangunan.
Ketua Komisi IV DPRD Ciamis, Sarif Sutiarsa, ketika ditemui HR, Selasa (12/11/2019), mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kejadian ini, sehingga anak SDN 2 Kadupandak harus belajar di bawah tenda.
“Sekolah di Kadupandak Ciamis yang terdampak pergerakan tanah ini memang sangat membahayakan jika terus digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Karena suatu saat bisa saja ambruk menimpa siswa yang sedang belajar,” ungkapnya.
Menurut Sarif, karena sekolah sangat dibutuhkan, maka pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis jika nanti membangun kembali sekolah tersebut harus ditinjau struktur bangunannya. Selain itu, disesuaikan juga dengan kondisi tanah sekarang yang gampang terjadi retakan.
Kata Sarif, meski jumlah anak didik di SDN 2 Kadupandak sangat sedikit, yakni hanya sekitar 35 orang, akan tetapi semangat untuk belajar mereka sangat tinggi. Meski harus berpindah dari bangunan sekolah ke tenda, mereka tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Untuk itu, lanjut Sarif, Pemerintah Kabupaten Ciamis harus segera bertindak supaya sekolah tempat mereka belajar bisa segera dibangun kembali. Jangan sampai semangat siswa untuk belajar harus terganggu karena tidak ada bangunan sekolah.
“Kami siap apabila nanti dimintai bantuan supaya sekolah tersebut dibangun dengan baik, sehingga kegiatan belajar anak sekolah di SDN 2 Kadupandak bisa berjalan lancar kembali, tidak terganggu seperti sekarang ini,” jelasnya
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Tatang, ketika ditemui Koran HR, mengatakan, untuk sementara waktu sekolah tersebut tidak bisa digunakan. Dan siswa SDN 2 Kadupandak harus belajar di tenda demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Bangunan SDN 2 Kadupandak Ciamis memang tidak bisa digunakan untuk kegiatan. Namun kami menghimbau supaya pihak sekolah terus melanjutkan kegiatan belajar dimanapun tempatnya, sehingga siswa tidak putus sekolah,” ungkapnya.
Menurut Tatang, sekolah ini sudah masuk ke dalam tahap renovasi total, karena kondisi bangunan sekarang sudah rusak. Dan dalam perbaikan, tentunya dengan anggaran Ruang Kelas Baru (RKB). (Es/Koran HR)