Sebaiknya kenali bahaya stres dan asam lambung sebelum parah. Meskipun stres merupakan hal yang lumrah dan dialami banyak orang, namun jika tidak dikelola dengan baik dan bijak bisa sangat merugikan kesehatan tubuh.
Siapapun dan apapun pekerjaan anda tentunya tak bisa menghindar dari yang namanya stres. Apalagi dengan perkembangan dunia yang sangat modern membuat hidup semakin banyak mengalami tekanan.
Stres atau tekanan bisa dialami dari lingkungan kantor, persaingan usaha, beban pelajaran di sekolah, hingga urusan pekerjaan rumah. Bahkan omongan tetangga saja bisa memicu stres yang berkepanjangan.
Namun tahukah anda jika terdapat hubungan stres dan asam lambung? Stres dapat menyebabkan asam lambung naik. Jika ini terjadi maka sangat berpotensi dan memicu datangnya berbagai jenis penyakit.
Cara Kerja Asam Lambung
Untuk lebih memahami kaitan antara stres dengan asam lambung ada baiknya kita mengenal sistem kerja lambung. Secara alami, organ lambung bersifat sangat fleksibel dan lentur terhadap kondisi lingkungannya.
Lambung akan berubah dengan cara mengecil jika perut sedang dalam kondisi kosong. Organ ini pun akan mengeluarkan asam lambung yang berfungsi sebagai isyarat bahwa perut sedang lapar dan perlu segera diisi.
Asam lambung ini adalah asam hidroklorat (HCL) yang menyebabkan perut berbunyi. Tetapi bila tidak ada makanan yang masuk, HCL yang bersifat asam akan mengikis dinding lambung sehingga terluka dan bisa menyebabkan sakit maag.
Selain kaitan stres dan asam lambung, lambung akan bereaksi dengan membesar atau mengembang saat ada makanan yang masuk ke dalam perut dan mengolahnya. Melalui mekanisme ini zat nutrisi makanan akan diserap tubuh.
Selain itu lambung juga bisa memberikan respon terhadap jenis makanan yang masuk ke dalam perut. Untuk makanan yang panas maupun pedas akan mendorong dan membuat lambung bekerja jauh lebih keras.
Begitu pula jika yang masuk ke dalam perut adalah makanan atau minuman dingin seperti waktu minum es, maka kerja lambung akan melambat akibat suhunya yang turun dari kondisi normal.
Hubungan Stres dan Asam Lambung
Selain bereaksi terhadap jenis asupan yang dimakan, lambung juga melakukan respon saat terjadi perubahan kondisi kejiwaan kita. Tak hanya antara stres dan asam lambung, Anda bisa mencoba merasakannya saat emosi sedang labil.
Misalnya saat anda sedang marah akan menyebabkan aliran darah dalam tubuh meningkat. Kondisi ini akan direspon lambung dengan cara mengeluarkan asam lambung. Asam lambung yang dikeluarkan bisa tiga kali lebih banyak saat stres.
Begitu juga saat anda sedang sedih, tak jarang perut mengeluarkan bunyi keroncongan meskipun mungkin baru saja makan nasi. Karena itulah orang sedih biasanya akan mencari cemilan untuk mengatasi rasa lapar tersebut.
Cara Mengatasi Dampak Stres Terhadap Lambung
Dengan mengenal dan memahami sistem kerja maupun hubungan stres dan asam lambung, anda bisa melakukan banyak hal untuk mencegah dampaknya terhadap kesehatan. Berikut ini tips mencegah dampak buruk stres terhadap lambung.
Kendalikan stress atau kesedihan yang anda alami. Sebab tenggelam dalam kondisi ini justru mendorong anda suka makan cemilan atau ngemil yang makin tidak terkontrol yang bisa menyebabkan tubuh menjadi gemuk atau obesitas.
Saat perut berbunyi sebagai sinyal untuk diisi sebaiknya segera turuti. Namun pilihlah makanan yang bergizi. Apalagi saat ini ada banyak jenis makanan atau roti bergizi yang bisa pilih sesuai selera dan kebutuhan tubuh.
Saat sedang makan sebaiknya hindari minum air. Hal ini agar asam lambung bekerja secara alami dengan melumat dan mengolah zat-zat gizi dalam makanan. Minum air saat makan justru akan menyebabkan kerja lambung tidak optimal.
Makanlah saat lambung memberikan sinyal untuk diisi makanan. Namun hindari makan dalam porsi yang berlebihan atau tergesa-gesa yang akan memaksa dan membuat lambung bekerja ekstra keras.
Kesehatan tubuh sangat ditentukan oleh kondisi lambung yang sehat pula. Mengelola dan menjaga stres dan asam lambung akan ikut menjaga tubuh dari berbagai serangan penyakit. (R9/HR-Online)