Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putera, mengatakan, Pemerintah Desa harus lebih teliti, jangan sampai ada warganya yang tinggal di kandang kambing. Jika perlu, kata dia, manfaatkan Dana Desa yang ada.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Ciamis saat mengunjungi Mahpud, seorang penyandang lumpuh yang tinggal di bekas kandang kambing di blok Pager Gunung, Dusun Citalem, RT 17/06, Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).
Pantauan HR Online di lapangan, Wabup Ciamis didampingi Kepala Dinas Sosial, Dr Yeyet Trisnayati memberikan bantuan untuk Mahpud. Sebelumnya, Wabup juga menjenguk Lasito, penderita lumpuh dan luka bakar di Dusun Kalapa Gada, Desa Kalapa Sawit, Kecamatan Lakbok.
“Kita cukup merasa prihatin atas kejadian sekarang, kami juga berharap pemerintah desa bisa lebih menelisik lagi dan jangan sampai kejadian seperti ini kembali terjadi (ditemukan). Saat ini pemerintah desa kan sudah bisa mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk penanganan masalah kemiskinan seperti ini,” terang Yana saat mengunjungi Mahpud.
Dalam kunjungannya tersebut, Wakil Bupati Ciamis memberikan bantuan berupa uang Rp 3,5 juta berasal dari bantuan Pemkab Ciamis sebesar Rp 1 juta serta bantuan dari BAZNAS Kabupaten Ciamis sebesar Rp 2,5 juta.
Selain itu, Wakil Bupati Ciamis juga menyerahkan sembako dari Dinas Sosial. Semua bantuan langsung diserahkan kepada Mahpud yang menerimanya dengan sumringah.
Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Lakbok, AKP Badri, SH didampingi Kanit Intelkam Ipda Suripno juga mengunjungi Lasito, penderita lumpuh dan luka bakar.
AKP Badri diterima oleh Suratmi yang merupakan bibi Lasito. “Pada kesempatan tersebut, kami dari Polsek Lakbok memberikan bingkisan sembako dan tali asih, sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga di sini yang menderita lumpuh dan luka bakar,” katanya.
Sebelumnya kisah Mahpud yang tinggal di kandang kambing dan Lasito, warga Lakbok yang menderita lumpuh selama 9 tahun dan luka bakar, viral setelah muncul pemberitaannya di Koran HR. Kisah miris keduanya, menarik perhatian semua kalangan, termasuk para pejabat. (Suherman/R7/HR-Online)