Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Terkait ijazah siswa yang diduga ditahan oleh salah satu sekolah SMK di Kota Banjar, Wakasek bagian Humas SMK 1 Pasundan, Asep Sugih, mengatakan, ijazah siswa tersebut bukan ditahan, tapi belum ada konfirmasi dari pihak wali murid.
“Itu bukan ditahan tapi dari orang tuanya yang belum ke sekolah,” tutur Asep saat memberi konfirmasi kepada HR Online, Kamis (24/10/19).
Lebih lanjut Asep menjelaskan, selama ini pihak sekolah selalu memberi kemudahan dan membantu peserta didik yang memang terkendala biaya.
Sekolah, kata Asep juga memberikan solusi kebijakan melalui keterangan tertulis, terutama bagi siswa yang membutuhkan.
“Pada intinya kami tidak mempersulit siswa. Dulu juga ada problem semacam ini dan ijazahnya pun tetap kami berikan. Intinya kami tidak mempersulit,” kata Asep.
Hal sama juga dikatakan Delia, salah seorang guru yang juga wali kelas. Delia mengatakan selama ini selalu memberikan kemudahan kepada peserta didik.
“Bahkan ketika ada yang membutuhkan salinan ijazah, baik untuk keperluan melanjutkan sekolah ataupun untuk bekerja, kami tetap memberi kemudahan pelayanan,” kata Delia.
Delia juga menegaskan, orang tua siswa bersangkutan belum melakukan konfirmasi ke sekolah.
“Sudah banyak dibantu, waktu ujian nasional juga sempat terkendala dan kita bantu sampai lulus, hanya saja orang tuanya yang belum ada koordinasi dengan sekolah,” pungkasnya.
Berita Terkait: Soal Penahanan Ijazah, Wawalkot Banjar: Tidak Boleh Mengganggu Hak Siswa
Sementara itu diberitakan sebelumnya, Iqbal Yuniar salah seorang siswa Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Pasundan I Kota Banjar, Jawa Barat, mengaku ijazahnya ditahan pihak sekolahnya, lantaran ada beberapa tanggungan biaya yang belum mampu ia bayar.
Padahal, kata Iqbal ijazah tersebut akan digunakan sebagai persyaratan berkas lamaran kerja. Iqbal ingin membantu meringankan beban orang tuanya dengan bekerja.
SMK Pasundan 1 Kota Banjar sempat membantah adanya dugaan penahanan ijazah milik salah satu siswanya yang telah lulus.
Hudani Rusdani, Kepala SMK Pasundan 1 Kota Banjar, mengatakan, pihak sekolah memberikan kemudahan pengambilan ijazah bagi mereka yang tidak mampu secara ekonomi. (Muhlisin/R7/HR-Online)