Membahas tentang penyakit ambeien tentu saja kita sedikitnya sudah tahu cara mengatasi penyakit yang menyerang bagian lubang anus ini. Hanya saja sebagai penyakit yang sangat umum terjadi, membuat ambeien kerap kali dikaitkan dengan mitos. Hal itu tak jarang membuat orang salah kaprah dalam memahaminya.
Perlu diketahui, ambeien merupakan gangguan kesehatan dimana pembuluh darah vena yang ada di sekitar anus mengalami peradangan atau pembengkakan.
Kondisi ini juga sering disebut hemorrohoid yang bisa muncul pada bagian rektum atau di sekitar anus. Ada banyak faktor penyebab ambeien, salah satunya karena sering dan kelamaan mengejan saat BAB.
Dua Jenis Tentang Penyakit Ambeien
Ambeien sendiri dikategorikan menjadi dua jenis berdasarkan lokasi terjadinya gangguan dan gejala yang ditimbulkan, yaitu Internal hemorrohoid dan External hemorrhoid.
Internal hemorrohoid adalah jenis wasir yang biasanya muncul di bagian saluran rektum manusia. Gangguan ambeien ini tidak akan menyebabkan rasa nyeri, hanya saja mengakibatkan BAB penderita mengalami pendarahan.
Sementara External hemorrhoid merupakan wasir yang terjadi di bagian luar anus dan akan mengakibatkan rasa gatal atau nyeri. Berdasarkan informasi tentang penyakit ambeien, ada saatnya dimana ambeien ini mengalami pendarahan karena robek.
Berdasarkan ilmu medis bahwa penyakit ambeien tergolong tidak berbahaya dan tidak akan menular. Bahkan pada beberapa kondisi, ambeien bisa sembuh dengan sendirinya atau bisa dengan menggunakan beberapa pengobatan ambeien tradisional.
Dalam sebuah penelitian dijelaskan jika ambeien terjadi pada hampir setengah populasi manusia yang berusia 50 tahun. Penyakit ini bisa dialami pria maupun wanita. Hanya saja ambeien lebih sering dirasakan oleh ibu hamil, pasien sembelit dan diare kronis.
Apabila membahas tentang penyakit ambeien, tentu harus kenali dulu tanda atau gejala penyakitnya. Tanda gejala yang dialami mulai dari area rektum yang terasa gatal dan timbul iritasi.
Selain itu, akan merasakan juga BAB berdarah tanpa disertai rasa nyeri, rasa tidak nyaman, pembengkakan di sekitar anus, timbul benjolan di sekitar anus dan benjolan plus rasa nyeri di sekitar rektum. Apabila merasakan gejala seperti itu mengindikasi terkena penyakit ambeien.
Sebagai informasi tambahan agar Anda tidak salah kaprah dalam menangani ambeien, maka kami akan memaparkan informasi ringkas seputar mitos penyakit ambeien. Yuk, simak beragam anggapan menarik tentang penyakit ambeien beserta penjelasannya.
Ambeien Disebabkan Makanan Pedas?
Seperti yang diketahui, ambeien disebabkan karena adanya tekanan pada pembuluh vena di daerah anus. Ada beberapa hal yang bisa memicu tekanan ini seperti kehamilan, obesitas, seks anal, kanker usus besar, penyakit Crohn dan kebiasaan duduk yang terlalu lama. Anggapan jika makanan pedas merupakan penyebab penyakit ambeien nyatanya hanyalah mitos.
Meskipun itu fakta medis tentang penyakit ambeien, mengonsumsi makanan pedas juga sangat tidak dianjurkan untuk penderita ambeien karena bisa menimbulkan rasa perih pada robekan di sekitar anus.
Hanya Lansia yang Akan Menderita Ambeien?
Lansia memang memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit ambeien. Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia, maka jaringan penghubung anus dan rektum manusia semakin melemah. Pembuluh vena pun mudah berkembang menjadi ambeien.
Hanya saja, lansia bukan satu-satunya kelompok usia yang rentan terkena ambeien. Siapa pun itu bisa saja mengalami masalah kesehatan ini, hanya saja risiko yang lebih tinggi kemungkinan terjadi pada orang yang sering mengangkat benda berat, sering mengejan saat BAB, sering menggunakan toilet duduk dalam waktu lama, sembelit dan diare kronis serta minim mengkonsumsi makanan berserat.
Ambeien Menandakan Kanker Usus Besar?
Mitos lain tentang penyakit ambeien yang banyak dipercaya masyarakat ialah tentang ambeien sebagai pertanda adanya kanker usus besar. Nyatanya klaim ini belum terbukti oleh tim medis. Kedua jenis gangguan kesehatan ini memang menyebabkan BAB berdarah, hanya saja keduanya hadir dengan gejala yang tidak sama pula.
Beberapa persamaan gejala antara ambeien dan kanker usus besar sering kali membuat penyakit kanker usus besar tidak terdeteksi sejak dini dan berisiko tinggi terhadap nyawa para penderitanya. Untuk itu, jangan abaikan gejala BAB berdarah dan terus cari tahu informasi tentang penyakit ambeien.
Hanya Bisa Sembuh dengan Operasi?
Salep, krim dan supositoria merupakan beberapa obat yang bisa meredakan gejala ambeien. Hanya saja, obat ini tidak mampu menyembuhkan sepenuhnya, sehingga prosedur medis menjadi salah satu jalan menangani ambeien.
Prosedur yang dimaksudkan tidak selamanya berbentuk operasi. Penderita juga bisa memilih prosedur rubber band ligation, skleroterapi dan menekan kembali benjolan ambeien agar masuk ke dalam anus. Itulah beberapa fakta tentang penyakit ambeien yang wajib Anda ketahui. (R11/HR-Online)