Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Aktivitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah dua pekan terakhir ini sepi. TPI Minasari ini tidak seperti biasanya ramai oleh mereka yang melelangkan hasil tangkapannya.
Menurut salah seorang pegawai TPI Minasari, Agus, sepinya tempat pelelangan ikan ini dikarenakan kondisi cuaca yang saat ini kurang bersahabat.
“Hal tersebut menjadikan para nelayan urung melaut ke tengah karena beresiko,” tuturnya kepada HR Online, Kamis (17/10/2019).
Meski kondisi sepi, namun harga jenis udang masih terbilang normal dan stabil. Untuk udang jenis dogol perkilo seharga Rp 85 ribu, udang tiger Rp 240 ribu tiger kecil 180 ribu, dan untuk udang jerebung b seharga Rp 200 ribu per kilo.
“Selain udang untuk jenis ikan lendra yang dilelang di TPI seharga Rp 17 ribu, dan bawal putih seharga 40 ribu,” ucapnya.
Agus menambahkan, dengan sepinya tempat pelelangan ikan selama 2 minggu berturut-turut, membuat pasokan udang menjadi menurun.
Dijelaskannya, dalam 2 minggu ini hanya mencapai 3 kuintal saja, atau jika dirata-ratakan perharinya hanya 50 kg dari berbagai jenis udang.
“Ya kita saat ini sudah dua pekan sepi udang dan ikan. Biasanya 3 kuintal dalam sehari, namun kali ini 3 kuintal selama dua minggu,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang nelayan setempat, Darminto, mengatakan, mengingat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, maka dirinya tidak bisa menangkap ikan ke tengah laut.
Sehingga, saat ini dirinya terpaksa berhenti atau rehat dulu sambil menunggu kondisi cuaca kembali normal.
“Adapun yang ke laut itu keterpaksaan, dan melautnya pun yang dekat-dekat saja, tidak jauh seperti biasanya,” ucapnya.
Ia mengatakan, karena menangkap ikan tidak sampai ke tengah laut, maka hasil tangkapannya juga tidak maksimal seperti biasa.
“Namun lumayan, meskipun tidak maksimal masih bisa untuk menutupi kebutuhan sehari-hari di rumah,” katanya. (Ntang/R5/HR-Online)