Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sekolah Luar Biasa atau SLB Darma Putra Kalipucang, Kabupaten Pangandaran membekali keterampilan terhadap siswa-siswinya untuk menjadi pribadi yang mandiri dan produktif. Melalui produksi sandal jepit hotel, kerajinan kantong dan piring berbahan lidi, para siswa selain mendapatkan pengetahuan juga memiliki skill yang tidak diragukan lagi.
Supriyanti, Kepala SLB Darma Putra, mengatakan, sekolahnya tersebut yang dibangun sejak 2009 lalu tersebut berada di bawah naungan Yayasan Surya Darma Putra. Dalam yayasan ini di antaranya menangani penyandang disabilitas dari Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tundaksa, Tunalaras, dan Autis. Sedangkan satuan pendidikannya mulai dari TKLB, SDLB, SMPLB hingga SMALB.
“Selain kami memberikan pendidikan dan melatih mereka yang merupakan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), kami juga memberikan bekal kemampuan supaya mereka lebih mandiri setelah lulus dari sini, salah satunya dengan bekal keterampilan membuat sandal jepit hotel,” kata Supriyanti kepada Koran HR, Senin (21/10/2019).
Supriyanti menambahkan, pembelajaran keterampilan di sekolahnya yang mencapai 70 persen itu, tiada lain untuk membentuk para peserta didik yang unggul dan mampu bersaing di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan PHRI Kabupaten Pangandaran agar hasil karya dari siswa-siswi bisa dibantu untuk disalurkan ke hotel-hotel yang ada di Pangandaran.
“Untuk sandal, memang kita baru bisa produksi sekitar 50 pasang sandal karena terbatas alat, yakni mesinnya hanya ada satu. Mungkin saja bila lebih dari satu kita produksinya bisa lebih banyak lagi,” kata Supriyatin.
Sementara itu, Ketua PHRI Pangandaran, Agus Savana, mengatakan, pihaknya sangat terbuka dengan siapa saja yang ingin memajukan Pangandaran, termasuk memasarkan produk hasil para siswa SLB Darma Putra ini.
“Tentu saja ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Mereka yang notabene adalah ABK mampu menghasilkan karya yang sangat produktif. Kami sangat siap membantu pemasaran hasil produksi mereka,” kata Agus.
Meski dirinya sudah siap, lanjut Agus, namun pihaknya akan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan para pengurus hotel yang ada di Pangandaran. Apalagi jumlah hotel yang ada cukup banyak.
“Mudah-mudahan saja nanti responnya dari para pengurus hotel positif. Dari kami siap-siap saja, tinggal dari sananya saja,” pungkas Agus. (Ntang/Koran HR)