Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pengerjaan drainase yang dikhawatirkan sebagian warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, itu hanya untuk membuang air larian/hujan.
Hal itu terkait dengan adanya warga yang menduga dan khawatir pengerjaan drainase di kawasan Rumah Sakit Pratama Langensari akan digunakan untuk membuang limbah cair rumah sakit melalui tersier.
Namun demikian, kehawatiran warga tentang kemungkinan pembuangan limbah RS Pratama melalui tersier atau irigasi dapat dikatakan hanya kekhawatiran semata.
Dari pantauan HR Online di lapangan, Kamis (17/10/2019), pekerja proyek tengah mengerjakan pembuatan drainase di areal RS Pratama Langensari.
Dalam hal ini, drainase adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan, dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan itu dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.
Sebelumnya, kekhawatiran warga diawali ketika dilaksanakan pengerjaan drainase, yang mana sebagian warga mengira drainase tersebut akan digunakan sebagai saluran pembuangan limbah RS Pratama.
Padahal, drainase yang tengah dibangun itu untuk pembuangan massa air yang melimpah, atau untuk mengantisipasi air menggenang, khususnya pada musim penghujan.
IPAL RS Pratama
Selain itu, kekhawatiran akan terkena dampak limbah cair RS Pratama Langensari, terjawab sudah dengan telah dibangunnya IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di rumah sakit tersebut.
IPAL adalah sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air, sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada aktivitas yang lain.
Di areal rumah sakit juga terpantau dibangunnya tempat pembuangan limbah cair dan tempat pembuangan massa air di dua lokasi yang berbeda.
Sementara, drainase yang tengah dikerjakan hanya untuk pembuangan massa air, bukan untuk saluran pembuangan limbah cair, seperti yang dikhawatirkan beberapa warga.
Dengan demikian, warga sekitar RS Pratama Langensari tidak perlu khawatir akan dampak dari limbah rumah sakit tersebut. (Sugeng/R3/HR-Online)