Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Partai Demorat Ciamis berjanji akan menyekolahkan kadernya yang belum lulus SLTA. Ketua DPC partai Demokrat Ciamis Sopwan Ismail menyebut, masih ada kader partai Demokrat yang berijazah SLTP.
Untuk itu dia menegaskan, bagi kader partai berlambang mercy baik tingkat anak cabang atau ranting yang belum lulus SLTA, akan diikutsertakan menjadi peserta didik di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) atau paket kesetaraan C.
“Kita akan biayai dan fasilitasi untuk kader yang mau sekolah lagi, tadi ada 10 orang yang sudah siap, ini berdasarkan intruksi DPD Partai Demokrat Jawa Barat,” ujar Sopwan disela-sela kegiatan Musyawarah tingkat Anak Cabang (Munascab) partai Demokrat se Kabupaten Ciamis di Aula Pepabri Sabtu (12/10/2019).
Hanya saja, ada beberapa pertimbangan bagi pengurus yang ingin mengikuti program kesetaraan. Salahsatunya yaitu harus berbuat baik pada partai, memiliki dedikasi tinggi dan kontribusi yang nyata untuk partai, serta memiliki niat untuk mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.
“Jadi ikut paket kesetaraan C bukan karena ingin ijazah saja, tapi punya tujuan agar bisa memiliki wawasan luas demi membesarkan partai,” katanya.
Sementara itu Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat Wawan Setiawan menyatakan, banyak kader Partai Demokrat di Ciamis yang punya potensi menjadi calon anggota legislatif. Hanya kendalanya, masih ada kader di tingkat PAC yang belum memiliki ijazah SLTA.
“Persyaratan menjadi anggota DPRD itu harus pendidikan minimal SLTA. Di Ciamis masih ada yang belum lulus SLTA, harus kita dorong agar bisa sekolah lagi, karena saya lihat banyak yang berpotensi untuk mencalonkan diri untuk Pileg 2024 nanti,” ungkapnya.
Tak hanya di Kabupaten Ciamis, pihaknya pun sudah mengintruksikan para Ketua DPC Partai Demokrat se Jawa Barat untuk mendorong dan membantu kadernya mendapat ijazah SLTA, terutama bagi ketua Pengurus Anak Cabang (PAC).
Partai Demokrat lanjut Wawan, juga memberikan beasiswa bagi kader yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi (Strata 1). Hanya persyaratanya cukup sulit, yakni kader tersebut harus mempunyai jasa yang berpengaruh besar bagi Partai Demokrat.(Jujang/R8/HR Online)***