NASA bagi tiket gratis ke Mars sejak 21 Mei lalu. Kini diketahui hasilnya ada 10 juta nama yang terdaftar dari seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.
Dari 10 juta nama tersebut, 237 ribu diantaranya adalah orang Indonesia. Setelah mengantongi jutaan nama tersebut, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun menutup pemesanan boarding pass ke Mars.
Jika dibandingkan dengan negara yang ikut berpartisipasi lainnya, antusias warga Indonesia termasuk tinggi. Bahkan nama yang mendaftarkan kian meningkat menjelang penutupannya.
Dalam misi tiket gratis ini, pihak NASA juga mengaku menjamin keamanan data yang dimasukkan para pendaftar yang mengirimkan namanya. Oleh karenanya, para partisipan tak perlu mencemaskan kebocoran datanya.
NASA Bagi Tiket Gratis ke Planet Mars
Tahun ini, NASA meluncurkan proyek yang bernama Send Your Name to Mars. Sesuai dengan namanya, misi ini akan mengirimkan nama pendaftar ke planet Mars.
Di situs resminya, program NASA bagi tiket gratis ke Mars menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ketujuh dengan mendaftarkan nama sebanyak 237.616 nama.
Sedangkan posisi teratas ada Turki dengan jumlah pendaftar sebanyak 2.258.884 nama. Disusul India dengan nama sebanyak 1.778.277.
Kemudian Amerika Serikat sebanyak 1.732.502 nama, Tiongkok dengan nama sebanyak 292.071, Iran sebanyak 284.350 nama dan yang keenam Korea Selatan ada 203.814 nama.
Nama-nama yang telah terdaftar tersebut akan ditulis dengan sejenis sinar elektron yang ukurannya sangat kecil di atas microchip. Setiap microchip tersebut bisa menampung hingga satu juta nama.
Mengingat pendaftar sudah lebih dari 10 juta, tepatnya 10.931.238 nama per tanggal 7 Oktober 2019, NASA tampaknya harus menyiapkan lebih banyak microchip lagi.
Nama yang ikut dalam program NASA bagi tiket gratis ke Mars tersebut akan diterbangkan dengan memanfaatkan robot penjelajah Mars 2020.
Proyek ini akan diluncurkan saat musim panas di tahun 2020 mendatang. Nantinya robot ini akan mendarat pada Februari 2021.
Robot penjelajah Mars 2020 ini akan menapaki kawah Jezero yang lebarnya sekitar 45 kilometer. Dulunya, kawah ini adalah lokasi delta sungai.
Peluncuran robot Mars 2020 ini bertujuan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di planet merah tersebut. Tak hanya itu, robot ini juga digunakan untuk mencari karakteristik geologi areanya, mendeteksi es air yang tersembunyi di dalamnya dan lain sebagainya.
Misi Pencarian Tanda-Tanda Kehidupan di Mars
Planet yang dijuluki dengan planet merah ini dikenal sebagai planet yang tandus. Meski begitu, ada dugaan dulunya Mars mirip dengan Bumi yang disinyalir juga mendukung kehidupan.
Jim Green selaku Chief Scientist NASA mengatakan bahwa penemuan tersebut menjadi hal revolusioner. Sebagian besar manusia dinilai tak akan siap dengan hasilnya.
Jikalau nantinya misi dari program NASA bagi tiket gratis ke Mars yang diluncurkan menemukan bukti kehidupan disana, pastinya akan ada banyak pertanyaan yang muncul dan sulit untuk dijawab.
Walau ada bukti yang nyata sekalipun, pastinya tak semua orang bisa langsung percaya begitu saja. Bahkan diperkirakan bakal ada teori konspirasi baru yang menjadi perdebatan.
Jim Green juga mengaku cemas dengan semua dugaan tersebut. Pasalnya, pihaknya sudah dekat untuk menemukannya dan diakuinya akan menyampaikan beberapa pengumuman.
Fakta Misi Mars 2020
Ada banyak fakta mengenai misi dari program NASA bagi tiket gratis ke Mars yang harus anda ketahui. Misi Mars 2020 ini sebenarnya berkaitan dengan misi mengirim manusia ke Mars.
Misi yang rencananya akan dilakukan sekitar tahun 2030 tersebut tentu saja mengejutkan publik. Seperti yang diketahui, planet Mars belum pernah disinggahi manusia karena kondisinya yang terlihat tak seperti Bumi.
Tak hanya itu, robot Mars 2020 juga dibekali dengan teknologi yang canggih. Tak mengherankan karena robot ini termasuk misi yang penting.
Di tubuh robot ini telah tertanam teknologi SuperCam Mast Unit. Dengan teknologi tersebut, robot Mars 2020 bisa meneliti batuan dan tanah planet Mars.
Selain itu, SuperCam juga memungkinkan robot Mars 2020 bisa mencari senyawa organik yang mungkin saja berkaitan dengan kehidupan masa lampau di planet Mars.
Dalam teknologi SuperCam ini sendiri dilengkapi dengan kamera, laser dan spektrometer yang dari jarak 6 meter lebih saja sudah bisa mengidentifikasi susunan kimiawi dan mineral target yang kecilnya seukuran titik pensil sekalipun.
Selain misi NASA bagi tiket gratis ke Mars, sebelumnya pihaknya juga mengadakan program serupa dengan nama lebih dari 2 juta nama. Misi tersebut dikenal dengan sebutan misi robot InSight yang diterbangkan di bulan dan mendarat pada November lalu. (R10/HR-Online)