Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Senat Mahasiswa Program Studi Laboratorium Medik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Ciamis/ STIKes Mucis berencana menggelar kegiatan Seminar Nasional Kesehatan, Sabtu 23 November 2019.
Seminar Nasional tersebut mengangkat tema tentang “Strategi Pegendalian Virus Dengue dalam Rangka Meminimalisir Kasus Demam Berdarah Dengue“. Sejumlah pakar akan dihadirkan, diantaranya dr. H. Bayu Yudiawan, MM., Prof. Dr. Ridad Agoes dr. MPH. Sp.Park., H. Deni Wahyudi, S.Kp.,M.Kep, Atun Farihatun, SKM., M.KM., dan Ary Nurmalasari SKM., M.Biomed.
Ketua Pelaksana, Reza Eka Gumelar, kepada HR Online, Senin (28/10/2019), menjelaskan, pihaknya menyoroti soal demam berdarah dengue (DB) yang ditengarai menjadi masalah kesehatan serius di dunia internasional.
“Dan DBD merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis. Terutama di wilayah Asia Tenggara, Amerika Tengah, dan Karibia,” katanya.
Di tingkat nasional, lanjut Eka, berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah kasus DBD per 29 Januari 2019 mencapai 13.683. Jumlah korban yang meninggal akibat DBD mencapai 133 jiwa.
Jumlah itu, kata Eka, semakin bertambah. Pasalnya, jumlah kasus DBD hingga tanggal 3 Februari 2019 mencapai 16.692 kasus. Akibatnya, 169 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Pada kesempatan itu, Eka mengungkapkan, selama ini penanggulangan masalah DBD dilakukan melalui pemberantasan sarang nyamuk atau PSN. Namun demikian, ada riset terbaru untuk menanganinya, yakni Eliminate Dengue Project (EDP).
“EDP merupakan program pemberantasan DB/DHF. Caranya dengan menginfeksikan bakteri Wolbachia pada nyamuk Aedes aegepty. Dengan ini, nyamuk Aedes aegepty tidak bisa lagi menularkan virus DBD,” katanya.
Eka menambahkan, kegiatan seminar tersebut sengaja digelar dengan tujuan, memberikan informasi dan pengetahuan mengenai penyakit dan metode pemeriksaan Dengue. Menambah wawasan mengenai cara deteksi Dengue dengan penanganannya. Dan memberikan informasi mengenai pemeriksaan laboratorium yang terkait dengan Dengue.
Selain itu, Eka menegaskan, kegiatan yang melibatkan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (PATELKI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ini menghadirkan narasumber dari Universitas Padjajaran, Dinas Kesehatan, PPNI, PATELKI, dan akademisi setempat. (Deni/R4/HR-Online)