Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-Perasaan senang dan gembira itu yang bisa diungkapkan oleh Giyatno, Kasi Pengembangan Persampahan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis. Pasalnya, Program Selingkuh Mas Magot mendapatkan Juara 1 tingkat Jawa Barat dalam katergori ASN Berprestasi Eselon lV.
Penghargaan itu diberikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada malam penganugerahan penghargaan Gubernur Jabar tahun 2019, Senin (21/10/2019).
“Saya mengucapkan syukur alhamdulillah, berkat doa dari semua pihak, terutama orang tua maupun istri dan anak, sehingga bisa mendapatkan juara pertama. Ini merupakan salah satu pencapaian yang sangat luar bisa,” ungkap Giyatno, Selasa (22/10/2019) .
Giyatno mengatakan, tak luput juga terimakasih kepada Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya dan Kepala DPRKPLH yang sudah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk mewakili Kabupaten Ciamis dalam inovasi ASN Berprestasi ke Tingkat Jawa Barat.
“Awalnya tidak menyangka, dari 27 kabupaten/ kota di Jawa Barat, mendapatkan Juara 1 dengan inovasi Selingkuh Mas Magot ini,” ungkapnya .
Menurut Giyatno, awalnya pada tahun 2017 tidak ada yang namanya bank sampah ataupun pengelohan sampah bernilai ekonomis tinggi. Namun pada tahun 2019, di Kabupaten Ciamis sudah ada lebih dari 100 bank sampah maupun magot tersebar di beberapa kecamatan.
“Sebetulnya tidak ada yang luar biasa, karena menangani sampai merupakan tugas saya sehari-hari. Bagi saya yang sangat istimewa bukan penghargaan ini, tetapi programnya yang bisa membantu orang banyak, baik dari segi kebersihan maupun ekonomi,” ujarnya.
Dia juga mengatakan saat awal memperkenalkan program bank sampai ini, sangat penuh perjuangan. Meski seorang ASN hanya bertugas selama 5 hari kerja dalam seminggu, namun dia rela berkorban hari liburnya untuk melakukan bimbingan kepada seluruh kelompok bank sampah di Kabupaten Ciamis.
“Mau hari kerja atau libur. Mau siang atau malam, saya terus melakukan sosialisasi ke kelompok bank sampah agar mereka paham program ini. Meski bekerja tak kenal waktu, namun saya menjalaninya dengan senang hati,” katanya.
Terbukti dari Program selingkuh Mas Magot ataupun bank sampah, bisa mengurai sampah hingga 30 persen di tahun 2019. Menurutnya, apabila selalu berpikir inovasi, tidak ada hal yang tidak berguna dalam kehidupan ini, termasuk sampah. Sebab, apabila diolah dengan baik, sampah justru akan membawa berkah secara ekonomis dan bukan sebagai masalah.
“Program Bank Sampah di Ciamis sebetulnya sudah bagus. Malah ada beberapa kelompok yang mengunakan sIstem professional yang menerapkan program nabung sampah dapat sembako, nabung sampah bisa umroh, nabung sampah bisa membayar PBB dan masih banyak inovasi lainnya,” paparnya.
Dengan raihan juara 1, program Mas Magot ini akan dikembangkan kembali oleh 27 kabupaten/ kota di Jawa Barat. Dan program Mas Magot ini akan maju ke tingkat Nasional.
“Alhmdulilah dari juara 1 mendapatkan hadiah piagam, tropi, uang Rp 15 juta dan umroh. Paling bahagianya lagi mendapatkan pendidikan gratis ke luar negri,” pungkasnya. (Fahmi/Koran-HR)