Kamis, April 10, 2025
BerandaBerita PangandaranKisah Kakek Berusia 81 Tahun di Pangandaran, dari Musisi Hingga Jadi Pemulung...

Kisah Kakek Berusia 81 Tahun di Pangandaran, dari Musisi Hingga Jadi Pemulung Sampah

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Meski sudah berusia renta, namun Raden Karlan (81), warga Dusun Parigi, Desa Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, rupanya masih bersemangat menjalani hidup. Malah, dalam mengisi kesehariannya, dia masih kuat mengais rezeki dengan menjadi pemulung sampah yang setiap hari berkeliling di daerah Kecamatan Parigi.

Saat ini, Karlan memang seorang pemulung sampah. Tapi, ketika masih muda, dia termasuk orang terkemuka di kampungnya. Nama depan raden menunjukan bahwa dia terlahir dari keluarga terpandang di masa lalu.

Kakek Karlan ini rupanya anak dari seorang tokoh terkemuka. Ayahnya, Raden Tisnawijaya, seorang tokoh di daerah Parigi yang memiliki nama besar di zamannya. Karena keturunan raden itulah yang mengantarkan Karlan menamatkan pendidikan di sekolah rakyat (SR) dan memiliki tanda lulus pada 24 Juli 1954.

Pada jaman itu, tidak semua rakyat bisa bersekolah. Hanya rakyat dari golongan tertentu saja yang memiliki akses pendidikan. Karena itu, Karlan muda termasuk salah satu orang yang beruntung bisa merasakan pendidikan bangku sekolah.

Tak hanya itu, meski kini usianya sudah renta, ternyata Karlan piawai bernyanyi sembari memainkan gitar. Lagunya memang keroncong. Tapi suara dan petikan gitarnya menandakan dia seseorang yang menguasai bermain gitar.

Saat ditemui di rumahnya, Sabtu (26/10/2019), Karlan mengaku saat muda dulu dirinya pernah bergelut di dunia seni musik. Berbekal bisa bernyanyi dan memainkan gitar, dia sering manggung dari satu tempat ke tempat lainnya.

“Dari tahun 1956 sampai tahun 1965, saya sering mengisi acara untuk bernyanyi sambil main gitar di beberapa kota. Namun, pada tahun 1965, aktivitas itu terhenti karena situasi politik nasional saat itu lagi kacau,” ujarnya.

Menurut Karlan, dia mengenal dan belajar musik dari seorang temannya yang merupakan warga Tionghoa bernama Yanpo. Dari perkenalan itulah yang membawanya menjadi seorang musisi di jaman itu.

Untuk meyakinkan HR Online, Karlan beranjak dari tempat duduknya dan membawa sebuah gitar dari kamarnya. Sejurus kemudian, dia memainkan gitar sembari bernyanyi beberapa lagu keroncong.

“Waktu itu lagu keroncong merupakan musik yang banyak disukai orang. Kalau memainkan lagu keroncong di atas panggung, kita benar-benar seperti artis. Karena waktu itu tidak banyak orang yang bisa bermain musik. Hanya orang-orang tertentu saja,” katanya.

Saat diwawancara, Karlan sempat melantukan lagu mengapa kau menangis dan Bandung Selatan. “Dua lagu ini paling banyak diminta oleh penonton untuk dimainkan,” katanya ketika usai memainkan gitarnya.

Meski usianya kini sudah ujur, namun Karlan terlihat masih bugar. Saat memainkan gitar pun jari-jari tangannya masih kuat memetik dawai gitar dan menghasilkan suara yang enak didengar.

“Alhamdulilah, saya masih diberi kesehatan walaupun usia sudah 81 tahun. Jangankan main gitar, naik sepeda jarak jauh pun saya masih kuat,” katanya.

Karlan mengaku dirinya sering pulang pergi dari Parigi ke daerah selatan Tasikmalaya dengan menggunakan sepeda ontel tua miliknya.

Menurut Karlan, naik sepeda sudah menjadi kebiasannya sejak muda. Meski usianya kini sudah tua, namun dia tidak kaku saat menggoes sepeda. “Orang dan sepedanya boleh tua, tapi mesinnya masih muda,” katanya berkelakar sembari tertawa.

Karlan mengaku dirinya sudah tidak punya teman seangkatan. Teman-teman seusianya yang dulu pernah menjadi sahabatnya semua sudah meninggal dunia. “Apalagi teman kecil, sudah lama juga mereka sudah meninggal,” ujarnya.

Tidak hanya menjadi seorang musisi, Karlan juga pernah bergabung menjadi anggota Organisasi Pertahanan Rakyat (OPR) atau organisasi sipil yang dipersenjatai untuk misi menumpas pemberontakan pada sekitar tahun 1950-an.

Menurut Karlan, setelah kemerdekaan tahun 1945, bangsa Indonesia kembali didera permasalahan pemberontakan. Kala itu, kata dia, di setiap desa harus membentuk OKD atau Organisasi Keamanan Desa. Dari setiap OKD harus mengirimkan perwakilannya menjadi bagian anggota OPR yang dibentuk di setiap wilayah kecamatan.

“Waktu itu anggota OPR Kecamatan Parigi berjumlah 40 orang dan saya menjadi salah satu anggotanya. Untuk menjadi OPR, saya dan teman-teman lainnya harus mengikuti latihan militer selama 3 bulan di bawah bimbingan Badan Organisasi Daerah Militer (BODM) yang dipimpin Letnan Iskandar,” ujarnya.

Karlan bercerita selama menjadi OPR dirinya beberapa kali ikut dalam pertempuran. Malah dia pernah nyaris tewas ditangan para pemberontak.

“Kalau ingat saat pertempuran dulu, rasanya hidup saya tidak akan lama lagi. Karena hampir setiap hari jiwa saya dalam ancaman. Tapi Alhamdulilah takdir berkata lain. Saya sampai usia 81 tahun ini masih hidup, meski saat ini hanya menjadi seorang pemulung sampah,” pungkasnya. (Ceng2/R2/HR-Online)

Penyebab Format File Tidak Didukung Wa dan Cara Mengatasinya

Penyebab Format File Tidak Didukung WA dan Cara Mengatasinya

Permasalahan format file tidak didukung WA menjadi bumerang bagi seseorang yang bermaksud ingin mengirimkan sebuah berkas melalui aplikasi WhatsApp. Seperti yang kita ketahui bersama...
Anggota Komisi D DPRD Ciamis Dukung Larangan Pelajar SMP Bawa Motor Sendiri ke Sekolah

Anggota Komisi D DPRD Ciamis Dukung Larangan Pelajar SMP Bawa Motor Sendiri ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi D DPRD Ciamis, Jawa Barat, Nurmutaqin, mendukung adanya aturan larangan pelajar SMP membawa sepeda motor sendiri ke sekolah. Aturan tersebut dibuat...
MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

harapanrakyat.com,- Hari pertama pemberlakuan larangan siswa membawa kendaraan sendiri ke sekolah, Kamis (10/4/2025), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Ciamis, Jawa Barat, lakukan sosialisasi kepada...
Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme kembali mengguncang pasar smartphone dengan peluncuran dua perangkat terbarunya, Realme Narzo 80 Pro 5G dan Narzo 80x 5G, pada Rabu, 9 April 2025....
Warga Panumbangan Ciamis memancing di jalan rusak

Viral Video Sejumlah Warga Memancing di Jalan Rusak, Ternyata di Panumbangan Ciamis 

harapanrakyat.com,- Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga sedang memancing di jalan rusak viral di media sosial, ternyata video tersebut diambil di salah satu jalan...
Taman wisata alam

Rina Sa’adah dan Anggota Komisi IV DPR RI Kunker ke Taman Wisata Alam Aceh

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Rina Sa'adah melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Taman Wisata Alam atau TWA di Sabang, Provinsi...