Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Para petani tembakau di Dusun Mekarjaya, Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran tengah sumringah. Pasalnya, di musim kemarau ini tanaman mereka justru tumbuh subur sesuai dengan harapan.
Salam Setiawan, salah satu petani tembakau, mengatakan, penanaman tembakau yang memakan waktu sekitar 3 bulan tersebut cukup gampang. Bahkan, setiap kali panen para petani bisa mendapatkan laba mulai Rp 5 juta hingga Rp 6 juta setiap panennya.
“Untuk hitungan jualnya itu per kwintal dengan harga di bandar Rp 1 juta. Setiap kali panen bisa menjual 6 kwintal. Alhamdulillah di musim kemarau ini hasilnya bisa maksimal,” kata Salam kepada Koran HR, Senin (7/10/2019).
Salam menambahkan, pada musim kemarau ini para petani diuntungkan dibandingkan dengan musim kemarau. Sebab, proses pengeringannya menjadi lebih maksimal.
Sano, Kepala Desa Paledah, menyebutkan, sebanyak 50 petani tembakau di wilayahnya memanfaatkan bantaran Sungai Citanduy untuk menanam tanaman yang memiliki nama Nicotiana tabacum ini.
“Mayoritas dari mereka memanfaatkan bantaran Sungai Citanduy karena kondisi tanahnya sangat subur, dan mereka lebih mudah untuk mendapatkan air,” kata Sano kepad Koran HR.
Setelah tembakau dipanen, lanjut Sano, para petani mengeringkan tembakau yang kemudian dijual ke berbagai pasar di wilayah Ciamis, Banjar, Pangandaran serta ke Jawa Tengah.
“Dari hasil jual tembakau ini, sebagian juga dimanfaatkan untuk pengecoran jalan yang berada di pinggir Sungai Citanduy. Alhamdulillah mereka mau berbagi untuk kemaslahatan bersama,” pungkas Sano. (Ntang/Koran HR)