Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita PangandaranJual Brand Parawisata Pangandaran, Pengrajin Batik Kodja Buat Motif Ikan Marlin

Jual Brand Parawisata Pangandaran, Pengrajin Batik Kodja Buat Motif Ikan Marlin

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Produksi batik di Kabupaten Pangandaran kini mulai menggeliat. Hal itu seiring sektor parawisata di daerah pesisir selatan Jawa Barat ini terus berkembang. Para pengrajin UMKM lokal rupanya paham betul bahwa brand parawisata Pangandaran yang kini tengah melejit bisa dimanfaatkan untuk didompleng dalam memasarkan hasil produksinya.

Pengrajin batik Kodja yang berada di Desa Kodangjajar, Kecamatan Cijulang, misalnya. Mereka kini memproduksi batik dengan motif ikan marlin. Seperti diketahui, ikan marlin merupakan icon dan brand parawisata Pangandaran. Bahkan, patung ikan marlin kini berdiri tegak di dekat pintu masuk kawasan wisata pantai Pangandaran.

Pemilik batik Kodja, Rusdaya Saleh Hidayat (62), mengatakan, dirinya sudah hampir 4 tahun atau sejak tahun 2015 menggeluti usaha batik. Setelah batik produksinya diterima pasar dan tembus ke berbagai daerah di pulau Jawa dan Bali, kini dia ingin menonjolkan ciri kedaerahannya.

“Nama batik Kodja ini diambil dari sebutan Desa Kondangjajar. Orang sering mempersingkat nama Kodangjajar dengan menyebut Koja. Karena rumah produksi batik ini berada di wilayah Desa Kondangjajar, maka merk batiknya pun diberinama Kodja,” terangnya.

Awalnya, kata Rusdaya, dirinya membentuk kelompok UMKM khusus pengrajin batik di Kecamatan Cigugur pada tahun 2015. Setelah hasil produksi batiknya laris di pasaran, kemudian dia berpikir untuk mendirikan rumah produksi dan dikelola secara professional.

“Makanya setelah batik kodja ini berdiri, semua karyawannya pun merupakan penduduk lokal atau asli Kabupaten Pangandaran. Karena awal usaha batik ini digagas dari pembentukan UMKM di Kecamatan Cigugur,” ujarnya.  

Setelah usaha batik kodja berkembang dan diterima oleh pasar, lanjut Rusdaya, kemudian dirinya berpikir untuk menciptakan ciri khas bahwa batik hasil produksinya merupakan produk asli Pangandaran.

“Mulai dari pemilik sampai karyawannya semua asli Pangandaran. Dari situ kemudian kami membuat batik bermotif ikan marlin. Batik ini mudah-mudahan menjadi ciri khas Pangandaran. Dan kedepan diharapkan bisa menjadi bagian dari produk oleh-oleh khas Pangandaran,” ujarnya.

Di daerah wisata, lanjut dia, tentu diperlukan kehadiran sebuah produk yang menjadi ciri khas daerah wisata tersebut. Karena biasanya, wisatawan selalu mencari produk yang mengidentikan daerah yang dikunjunginya.

“Kalau seorang wisatawan mengenakan batik bermotif ikan marlin, berarti dia pernah berlibur ke Pangandaran. Karena ikan marlin merupakan icon dan brand parawisata Pangandaran. Nah, peluang itu yang sedang kami tangkap,” ungkapnya.

Rusdaya mengatakan, untuk pemasaran di wilayah Pangandaran, pihaknya baru melayani pemesanan dari kantor pemerintahan. Dengan dibuatnya batik motif ikan marlin, tambah dia, diharapkan batik produksinya bisa dipasarkan di kawasan objek wisata.

“Harga batik yang kami jual beragam atau bagaimana kualitas. Mulai dari harga Rp. 75 ribu sampai Rp. 200 ribu per 2,2 meter. Model batiknya pun baragam, mulai dari batik tulis, batik cetak dan perpaduan batik tulis dan cetak,” ujarnya.

Untuk kualitas produk, Rusdaya menjamin batiknya tidak akan kalah dengan batik ternama sekalipun. Karena batik hasil produksinya dikerjakan oleh pengrajin batik yang sudah bersertifikat. “Semua karyawan kami sudah mengikuti pelatihan, sehingga mereka sudah memiliki sertifikat dalam kemahiran membuat batik,” pungkasnya. (Ceng2/R2/HR-Online)

Pengertian dan Manfaat Pemantulan Gelombang Bunyi

Pengertian dan Manfaat Pemantulan Gelombang Bunyi

Pemantulan gelombang bunyi adalah proses di mana gelombang bunyi mengenai suatu permukaan dan kemudian dipantulkan kembali. Hal ini terjadi karena bunyi memiliki sifat dapat...
Sakit Stroke

Tinggal Seorang Diri, Pria Sakit Stroke di Tasikmalaya Ditemukan Meninggal Dunia

harapanrakyat.com,- Seorang pria sakit stroke ditemukan sudah meninggal dunia di dalam rumahnya di Kampung Sukasirna, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,...
Spanduk Komersial

Terima Aduan Spanduk Komersial Hilang, Satpol PP Kota Banjar Temukan di Kandang Ayam Warga

harapanrakyat.com,- Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Banjar, Jawa Barat, menerima aduan hilangnya spanduk komersial atau spanduk iklan milik pihak ketiga yang...
Doa Melihat Kabah Sesuai Sunnah Rasulullah dan Artinya

Doa Melihat Kabah Sesuai Sunnah Rasulullah dan Artinya

Doa melihat Kabah merupakan doa yang umat Islam panjatkan ketika menyaksikan Kabah dan Masjidil Haram. Doa ini diyakini akan mendapat ijabah Allah Swt. Kabah merupakan...
Petugas Parkir Resmi

Kenali Ciri Petugas Parkir Resmi di Kabupaten Tasikmalaya!

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memberikan ciri khusus kepada petugas parkir yang resmi, sehingga masyarakat bakal mudah untuk membedakannya dengan juru parkir ilegal. Petugas...
pengaturan jam operasional pelajar dan pekerja

DPRD Kota Bandung Apresiasi Rencana Pengaturan Jam Operasional Pelajar dan Pekerja

harapanrakyat.com - Komisi I DPRD Kota Bandung, Jawa Barat, mengomentari soal rencana Pemkot Bandung mengatur jam operasional pelajar dan pekerja. Anggota Komisi I DPRD...