Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-Meski tiga kereta api kelas eksekutif yakni Malabar, Lodaya dan Mutiara Selatan baru mulai mengangkut penumpang dari Stasiun Ciamis pada tanggal 1 November 2019 mendatang, namun PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pada laman websitenya sudah mulai menjual tiket untuk jadwal pemberangkatan dari Ciamis.
Dikutip dari layanan aplikasi KAI Access, jadwal pemberangkatan Kereta Api Lodaya (80) dari Stasiun Ciamis ke arah Yogyakarta pada pukul 10.39 WIB. Sedangkan Lodaya (81) untuk arah Bandung dijadwalkan pada pukul 00.53 WIB. Kereta api Lodaya ini menawarkan dua layanan, yaitu kelas eksekutif dan ekonomi.
Sementara kereta api Malabar untuk arah ke Yogyakarta dijadwalkan berangkat dari Stasiun Ciamis pada pukul 19.12 WIB. Sedangkan Malabar untuk arah Bandung dijadwalkan pada pukul 04.27 WIB. Kereta Malabar ini menawarkan tiga layanan, yaitu kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi.
Untuk jadwal pemberangkatan kereta api Mutiara Selatan ke arah Yogyakarta, dijadwalkan berangkat dari Stasiun Ciamis pada pukul 20.27 WIB. Sedangkan untuk arah Bandung dijadwalkan pada pukul 05.07 WIB. Kereta api ini menawarkan dua layanan, yaitu kelas eksekutif dan ekonomi.
Sedangkan terakhir Kereta Api Lodaya (82) atau disebut Lodaya malam, berangkat dari Stasiun Ciamis pada pukul 22.17 WIB. Sedangkan Lodaya (79) untuk arah Bandung dijadwalkan pada pukul 12.32 WIB. Kerata api ini menawarkan dua layanan, yaitu kelas eksekutif dan ekonomi.
Untuk lebih lengkap mengetahui jadwal pemberangkatan kereta api berikut harga tiket, Anda bisa akses melalui smartphone dengan terlebih dahulu mendownload aplikasi KAI Access di google play store.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Parhubungan Kabupaten Ciamis, Endang Sutrisna, membenarkan terkait informasi tersebut. Dia mengatakan adanya jadwal pemberangkatan kereta api eksekutif dari Stasiun Ciamis merupakan buah dari hasil pembicaraan antara Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dengan pihak PT KAI beberapa waktu lalu.
“Selama ini kan tidak ada satupun kereta api eksekutif yang berhenti di Stasiun Ciamis. Sementara masyarakat Ciamis apabila ingin menggunakan kereta api eksekutif harus naik dari Stasiun Tasikmalaya atau Stasiun Banjar. Makanya, Pak Bupati mengajukan permohonan agar status Stasiun Ciamis ditingkatkan seperti Tasik dan Banjar,” ujarnya.
Endang menambahkan sebenarnya Bupati Ciamis menginginkan seluruh kereta api eksekutif berhenti di Stasiun Ciamis. Namun, kata dia, PT KAI baru mengabulkan tiga kereta api eksekutifnya yang bulan November ini bisa melayani penumpang dari Stasiun Ciamis.
“Jadi, PT KAI mengabulkannya secara bertahap. Sekarang tiga kereta api eksekutif dulu. Mungkin kedepan seluruh kereta api eksekutif bisa melayani penumpang dari Stasiun Ciamis,” ujarnya. (R2/HR-Online)