Fenomena astronomi yang langka berlanjut di bulan November 2019. Setelah penampakan hujan meteor, hunter’s moon, hingga penemuan satelit baru Saturnus, masih ada lagi serangkaian peristiwa astronomi yang menakjubkan.
Bahkan sejumlah fenomena astronomi tersebut bisa disaksikan mulai dari siang sampai malam hari. Untuk melihatnya secara jelas pun, anda membutuhkan dukungan peralatan yang tepat.
Fenomena Astronomi yang Langka
Jika anda sudah tak sabar lagi ingin mengetahui apa saja fenomena astronomi sepanjang November 2019, anda simak saja ulasan berikut.
Hujan Meteor Leonid dan Taurid Utara
Salah satu fenomena astronomi yang langka ini akan menghiasi langit pada bulan November 2019 yaitu hujan meteor Leonid dan Taurid Utara.
Hujan meteor Leonid akan memuncak pada tanggal 16 November sampai dengan 17 November dari malam hingga dini hari.
Fenomena ini akan memunculkan 15 meteor per jam. Dimana jumlah meteor terbesarnya bisa dilihat setelah tengah malam.
Anda bisa melihat hujan meteor Leonid secara jelas menjelang dini hari saat langit tanpa bulan. Hujan meteor ini akan melintas dengan kecepatan 77 km per detik.
Sementara hujan meteor Taurid Utara akan memuncak pada malam 11 November sampai 12 November. Peristiwa ini terjadi saat Merkurius melewati tepat di depan matahari.
Hujan meteor Taurid Utara yang merupakan fenomena astronomi yang langka ini berupa hujan meteor kecil dengan intensitas 5 meteor per jam. Meski kecil, namun penampakannya sungguh mengagumkan.
Hujan meteor Taurid Utara akan terlihat seperti bola api. Hal ini dikarenakan cahaya yang dipijarkannya begitu terang. Bahkan langit malam seolah seperti siang hari karena cahayanya.
Taurid Utara ini muncul dari rasi Taurus dengan kecepatan melintas 29 km per jam. Rasi Taurus terbit setelah matahari terbenam. Anda bisa mengamatinya sampai fajar terlihat.
Transit Merkurius
Selain hujan meteor, fenomena astronomi yang langka lainnya sepanjang November 2019 yaitu transit Merkurius, tepatnya pada 11 November.
Fenomena alam ini terjadi saat Merkurius berada diantara Bumi dan matahari. Transit ini akan berlangsung lebih dari 5 jam, mulai dari pukul 07.36 EST sampai 01.03 EST di seluruh Amerika Utara.
Hanya Alaska yang tak bisa menyaksikan peristiwa astronomi ini. Selain Amerika Utara, transit Merkurius juga bisa dilihat di Amerika Selatan, Eropa, Afrika dan Asia Barat.
Jika memperhatikan posisi Merkurius yang ada di tengah Bumi dan matahari, maka pastinya ada sebagian cahaya matahari yang terhalang untuk sampai ke Bumi.
Walau ukuran Merkurius lebih besar dari Bumi, akan tetapi jaraknya yang jauh membuat kita hanya bisa mengamati Merkurius seperti noktah kecil.
Untuk bisa melihat fenomena astronomi yang langka ini, anda perlu menggunakan solar filter. Alat ini seperti kacamata khusus yang biasa digunakan untuk melihat gerhana matahari.
Dengan menggunakan solar filter, maka pengamatan terhadap transit Merkurius bisa terlihat secara jelas dan tetap aman.
Saat memanfaatkan teleskop, solar filter ini bisa diselipkan di bagian tempat masuknya cahaya. Tanpa adanya solar filter, maka mata bisa rusak parah dan bahkan permanen.
Untuk anda yang belum bisa menyaksikan fenomena astronomi yang langka ini, anda harus menunggu selama belasan tahun lagi. Pasalnya, transit Merkurius baru akan terjadi lagi pada 13 November 2032.
Konjungsi Venus dan Jupiter
Penampakan fenomena astronomi juga bisa disaksikan menjelang berakhirnya bulan November 2019. Adapun peristiwa astronomi tersebut yaitu konjungsi Venus dan Jupiter.
Kedua planet yang memiliki cahaya paling terang di tata surya tersebut akan bertemu di langit malam, tepatnya pada 24 November setelah matahari terbenam.
Pada tanggal tersebut, anda bisa melihat langit arah barat daya. Anda bisa menyaksikan bagaimana penampakan planet Venus yang berdampingan dengan Jupiter.
Fenomena astronomi yang langka ini dikenal dengan sebutan konjungsi. Untuk membedakan mana Venus dan Jupiter, anda bisa memperhatikan cahayanya.
Meski dikenal sama-sama terang, namun planet Venus lebih terang jika dibandingkan dengan Jupiter. Anda bisa mengamatinya dengan teropong dan teleskop.
Tanpa bantuan alat, anda sebenarnya juga bisa mengamati peristiwa astronomi ini. Dengan mata telanjang, anda bisa melihat Venus dan Jupiter yang berpijar kuning terang tanpa berkelap-kelip.
Sepanjang November 2019 akan dihiasi dengan berbagai fenomena astronomi yang langka. Jika anda tak mau ketinggalan untuk ikut menyaksikannya, anda perlu catat jadwalnya. (R10/HR-Online)