Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejak Minggu (15/09/2019) sore, jaringan komunikasi melalui internet di Kota Banjar terganggu akibat kabel Telkom yang ditanam mengalami kerusakan. Internet sempat aktif pada Senin (16/09/2019) siang, namun kembali terputus pada Selasa (17/09/2019) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran HR di lapangan, terputusnya jaringan internet milik PT Telkom itu akibat adanya proyek pelebaran jalan di sejumlah titik wilayah Kota Banjar, yang sedang dikebut pengerjaannya.
Kondisi demikian mendapat keluhan dari masyarakat, terutama bagi para pelaku usaha karena dinilai sangat merugikan. Seperti dikeluhkan pihak Bank Jabar Banten (BJB) KCP Langensari, yang mengaku terhambat pelayanannya akibat koneksi jaringan Telkom terputus, sehingga kegiatan transaksi perbankan terganggu.
Hal itu pun membuat sejumlah nasabah yang sudah datang ke kantor BJB KCP Langensari, kecewa setelah diberitahu oleh petugas Satpam di kantor tersebut bahwa transaksi mengalami gangguan, baik transaksi langsung melalui teller maupun penarikan uang via ATM.
Meski sejumlah nasabah memahami kondisi yang ada, namun mereka mengaku sedikit kecewa atas gangguan yang terjadi. Seperti yang diungkapkan Desi, salah seorang nasabah.
“Kok bisa jaringan BJB mengalami off, dan tak bisa transaksi melalui ATM. Mesti segera diperbaiki ini agar tidak berlarut-larut,” ujar Desi, Senin (16/09/2019).
Selain nasabah maupun pihak bank sendiri, kerugian juga dirasakan oleh Deni, pemilik usaha warung internet di Jalan Santoso, Desa Langensari, Kecamatan Langensari. Akibat terputusnya jaringan internet dari PT Telkom, warnet miliknya sempat tak bisa beroperasi.
“Ya jelas terganggu dan merugikan, omset juga jadi menurun akibat tidak bisa tersambung ke jaringan internet,” tukas Deni.
Sementara itu, salah satu mandor proyek pekerjaan jalan di wilayah Jalan Cagak, Kota Banjar, Sugianto, membenarkan, bahwa di lokasi jalan tersebut terdapat kabel milik PT Telkom yang mengalami kebocoran atau rusak.
Untuk mengkonfirmasikan permasalahan tersebut, hingga berita ini diturunkan, HR belum bisa menghubungi pihak PT Telkom guna mendapatkan keterangan lebih jelas. (Nanks/Koran HR)