Planet layak huni selain Bumi terbukti nyata adanya. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh para peneliti dari The Europlanet Society. Dalam studi yang dilakukan, Venus pernah menjadi planet layak huni.
Hanya saja, terjadi bencana misterius yang menghancurkan kehidupan di planet Venus.
Baca juga: Perjalanan ke Venus, Misi Baru India Pasca Gagal Mendarat di Bulan
Akibat dari bencana misterius tersebut, kini Venus menjadi planet dengan panas rata-rata 462 derajat Celcius. Dengan demikian, Venus bukanlah lagi planet yang layak ditinggali.
Menilik Planet Layak Huni Selain Bumi
Seperti yang diketahui, tak sedikit pandangan yang menyebut bahwa jarak Venus dan Matahari terlalu dekat sehingga tak layak huni.
Akan tetapi, ada studi baru dengan membawa pendapat lain. Studi yang dilakukan peneliti dari The Europlanet Society menjelaskan mengenai sejarah iklim Venus dalam Pertemuan Bersama EPSC-DPS 2019.
Dijelaskan bahwa Venus pernah mempunyai iklim yang aman ditempati sehingga dianggap sesuai untuk kehidupan. Di planet layak huni selain Bumi ini juga ada air, lempeng tektonik dan iklim yang stabil.
Pada 1978, ada pesawat ruang angkasa Pioneer Venus yang berhasil menemukan bukti bahwa planet Venus pernah mempunyai samudera dangkal.
Semenjak ditemukan fakta tersebut, sejumlah misi ruang angkasa diluncurkan dengan tujuan untuk menyelidiki permukaan dan atmosfer Venus.
Ditemukan bahwa bahwa sebelum jadi begitu panas seperti sekarang, planet Venus memang pernah menjadi planet layak huni selain Bumi.
Untuk membuktikan kondisi iklim di Venus, Michael Way dari Goddard Institute for Space Science dan Anthony Del Genio berhasil membuat lima simulasi iklim yang didasarkan pada tingkat cakupan air yang berbeda.
Dengan adanya simulasi iklim, maka perubahan komposisi atmosfer dan radiasi matahari bisa dihitung secara detail. Hasilnya membuktikan bahwa Venus mampu mempertahankan suhu maksimal 50 derajat Celcius, sementara suhu minimumnya sebesar 20 derajat Celcius.
Dari hasil yang didapat, Michael Way memiliki hipotesa bahwa Venus mempunyai iklim yang stabil selama tiga miliar tahun. Dalam hal ini, anda bisa cermati organisme dengan sel tunggal yang sudah muncul dalam evolusi Bumi sekitar tiga miliar tahun.
Tak hanya itu, Way juga menambahkan bahwa ada kemungkinan peristiwa pelapisan ulang yang dilakukan secara global memiliki dampak yang besar terhadap transformasi iklim Venus.
Planet Terpanas di Tata Surya
Venus kini tak lagi menjadi planet layak huni selain Bumi, melainkan planet terpanas di tata surya. Hal ini dikarenakan terjadi bencana misterius sekitar 700 juta tahun yang lalu di planet Venus.
Bencana tersebut mampu mengubah wajah Venus seluruhnya. Terjadinya bencana ini membuat CO2 yang ada di dalam batuan menjadi lepas. Hal ini juga dikenal dengan istilah proses outgassing.
Baca juga: Fakta Aneh Planet Venus dalam Tata Surya
Bencana misterius yang hingga kini tak diketahui sumbernya tersebut memunculkan dugaan bahwa semuanya terjadi karena aktivitas vulkanik yang intens.
Walau demikian, hal tersebut tak bisa dibakukan. Butuh waktu yang tak sebentar untuk mempelajari planet Venus, tak terkecuali dengan evolusinya.
Perlu untuk anda pahami juga bahwa aktivitas yang dilakukan manusia bisa meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Hal ini juga bisa memunculkan potensi efek rumah kaca yang sulit dikendalikan.
Fakta Suhu Venus
Sempat dianggap sebagai planet layak huni selain Bumi, Venus memiliki atmosfer yang tebal sehingga permukaannya lebih panas jika dibandingkan dengan Merkurius.
Padahal letak Merkurius lebih dekat dengan Matahari, namun panasnya tak sepanas suhu yang dimiliki planet Venus. Adapun ketebalan atmosfer yang dimiliki Venus yaitu 96,5% karbon dioksida dan sisanya berupa nitrogen.
Perlu diketahui, permukaan Venus bersifat isotermal dan memiliki kemiringan sumbu kurang dari 3 derajat. Hal tersebut bisa meminimalisasi variasi suhu musiman di planet Venus.
Baca juga: Misi NASA ke Venus Melalui Veritas untuk Mempelajari Geologi
Pada 1995, wahana Magellan berhasil menangkap citra substansi di puncak gunung tertinggi yang menyerupai salju di Bumi.
Dengan proses pembentukan yang dinilai sama dengan salju, substansi tersebut diperkirakan juga memiliki suhu yang jauh lebih tinggi sehingga mudah menguap.
Sekilas untuk diketahui, jarak Venus memang lebih dekat dengan Matahari jika dibandingkan Bumi. Meski begitu, permukaan Bumi lebih terang daripada Venus. Di sekeliling Venus tampak diselimuti angin dengan kecepatan 300 km/jam setiap 4-5 hari Bumi.
Venus memang pernah menjadi planet layak huni selain Bumi. Hanya saja, hal tersebut tak lagi berlaku pada masa sekarang. Seperti yang diketahui, kondisi planet Venus saat ini sangatlah panas. (R9/HR-Online)