Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kelompok Petani Muda di Dusun Cibentang, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar menggandeng PT Pupuk Kujang memberikan penyuluhan penggunaan pupuk dan penanaman palawija.
Dede Dori, kelompok pemuda tani, mengatakan, penyuluhan tersebut sengaja dilakukan guna mengantisipasi mengantisipasi hasil panen yang kurang maksimal akibat musim kemarau, dan mengeringnya beberapa sumber air di area persawahan
“Kebanyakan area persawahan di sini kan sawah tadah hujan, musim kemarau juga masih lama, sekitar dua bulanan lagi. Makanya harus ada sebagian pengalihan fungsi lahan dengan tanam palawija,” kata Dede kepada HR Online, Sabtu (31/8/2019) lalu.
Tanaman yang sedang dikembangkan, lanjut Dede, di antaranya palawija jenis sayur mentimun dan sawi.
Menurutnya, palawija dengan masa panen yang relatif pendek bisa menjadi alternatif. Selain memudahkan produksi, arus permodalannya pun bisa berputar cepat.
“Sekarang lagi mengembangkan palawija jenis mentimun, rencananya nanti budidaya sawi dan pare sambil menunggu lahan yang baru selesai dicangkul,” imbuh Dede.
Dede melanjutkan, dalam perawatan tanaman ini pun tidak menggunakan teknik penyiraman tradisional, tapi menggunakan tekhnik sprinkler atau alat penyiraman buatan yang terbuat dari paralon dan bambu.
“Untuk teknik sprinkler saya bikin sendiri. Memang hanya cocok digunakan untuk tanaman palawija. Tetapi, karena masih jarang yang menggunakan, makanya kita kembangkan di sini,” katanya.
Dede menjelaskan, di antara kelebihan tekhnik sprinkler selain pembuatanya mudah dan irit tenaga, bahan-bahan yang digunakan pun ramah lingkungan hanya terbuat dari paralon dan bambu. Berbeda dengan teknik penyiraman konvensional yang menyita banyak waktu dan tenaga karena sistem ini digerakan oleh daya tekan air.
“Sprinkler yang saya buat memang masih sederhana, hanya bisa digunakan di perkebunan kecil. Tapi paling tidak bisa mengurangi beban tenaga. Ke depan akan saya kembangkan lagi,” ujar Dede lagi.
Di tempat yang sama, Kuntjoro Adi, Asisten Sales Representative PT Pupuk Kujang , mengatakan, program penyuluhan penggunaan pupuk dimaksudkan untuk mendorong produktifitas hasil pertanian, khususnya di sektor tanaman palawija.
Selain itu, kata Kuntjoro , pendampingan juga untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami selama masa cocok tanam dilakukan.
Adapun program pendampingan tidak hanya dilakukan saat musim tanam, tetapi sampai masa panen palawija.
“Kemarin sudah ada penyuluhan bersama warga tani untuk penanaman palawija dan pupuknya pun dikasih dari kita. Alhamdulillah, hasil tanamanya juga sudah kelihatan berkembang,” pungkasnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)