Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Panas terik Kamis (26/9/2019) siang tak menyurutkan aksi damai mahasiswa Ciamis di Alun-alun.
Berbeda dengan aksi lainnya di beberapa kota di Indonesia, aksi yang dilatarbelakangi ketidakpuasan atas sejumlah undang-undang bermasalah ini, di Ciamis relatif aman.
Tidak ada tindakan anarkis dari mahasiswa, maupun tindakan represif dari aparat yang menjaga. Di Ciamis, aparat Kepolisian yang mengawal aksi mahasiswa ini justru membagikan air mineral gelas kepada para mahasiswa.
Dari pantauan HR Online, pada aksi damai mahasiswa Ciamis tersebut terlihat Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso dan dandim 0613 Letkol Arm Tri Arto Subagjo bersama sejumlah Polwan membagikan air mineral kepada para mahasiswa.
Kemarau panjang dan hujan yang tak kunjung turun membuat Ciamis sangat panas di siang hari, sehingga segelas air mineral yang dibagikan kepada para mahasiswa tersebut amat berarti.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Gabungan Mahasiswa Ciamis dalam aksinya menggelar mimbar bebas untuk memprotes sejumlah Undang-undang bermasalah yang dikeluarkan DPR.
Satu per satu mahasiswa maju ke depan berhadapan dengan peserta aksi dan petugas kepolisian yang mengawal aksi damai mahasiswa Ciamis tersebut.
Mereka berorasi, membacakan puisi, diselingi dengan nyanyian Ibu Pertiwi. Gabungan Mahasiswa Ciamis ini menyebut aksi mereka dengan tema ‘Merawat Demokrasi, Membangun Independensi’.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Jejen Zainal Muttaqin, mengatakan, aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk keprihatinan atas situasi yang terjadi di Indonesia. Zainal menyebut, kondisi ibu pertiwi sedang tidak baik.
“Demontrasi ada di mana-mana dengan segala tuntutannya. Ada mahasiswa, buruh, tani bahkan pelajar. Kericuhan sampai perusakan fasilitas umum, dari mulai asap, hingga RUU KUHP, dan lainnya,” ucap Jejen.
Mimbar bebas yang diakhiri dengan do’a bersama tersebut menurut Jejen merupakan bentuk Mahasiswa Ciamis dalam menyatakan sikap juga harapan.
“Pertama, kami meminta para penegak hukum di Indonesia untuk tidak melakukan tindakan represif dan mengutuk keras atas tindakan represif yang terjadi,” tegasnya.
Namun, bukan hanya permintaan kepada para penegak hukum saja, Jejen juga mengajak mahasiswa maupun para aktifis untuk melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib.
“Terus jaga independensi mahasiswa dan nalar kritisnya, kami juga menyesalkan tindakan anarkis yang terjadi,” terang Jejen.
Kepada masyarakat, Jejen meminta agar mendoakan mahasiswa yang tengah demontrasi agar diberikan kesehatan dan keselamatan.
“Kami juga menyatakan duka cita yang sedalam-dalamnya atas apa yang terjadi pada negeri ini. Kami menyatakan rasa syukur atas penundaan RUU yang semula akan disahkan. Kami bersyukur atas mahasiswa Ciamis yang berangkat ke Jakarta telah kembali dengan selamat,” katanya.
Selesai mimbar bebas, do’a pun dibacakan. Rangkaian aksi di Ciamis tersebut berjalan damai, aman dan tertib.
Bahkan sejumlah mahasiswa terlihat mengumpulkan bekas air mineral yang berserakan di sekitar Alun-alun, sebelum akhirnya mereka membubarkan diri. (Fahmi2/R7/HR-Online)