Memilih makanan untuk ibu menyusui ternyata tidaklah mudah. Adanya bayi yang mesti disusui membuat ibu menyusui tidak bebas dalam memilih makanan yang disukainya. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya mitos dan petuah yang bersifat turun temurun, meskipun kebenarannya belum tentu.
Apalagi jika ada orang tua atau mertua yang ikut campur dalam mengurus cucunya. Padahal, ibu yang sedang menyusui sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Selain untuk meningkatkan kualitas ASI yang dihasilkannya, jumlah produksi ASI yang lancar dan banyak juga ikut menentukan.
Ragam Pilihan Makanan untuk Ibu Menyusui
Memilih makanan untuk ibu menyusui dibutuhkan kearifan dan pengetahuan. Selain mengutamakan kepentingan anak yang mesti diberi asupan terbaik, ibu juga perlu menjaga kesehatannya.
Nah, berikut ini beragam pilihan asupan yang bisa dipilih ibu yang sedang menyusui. Agar lebih seimbang, bukan hanya jenis makanan yang disarankan, namun juga makanan yang sebaiknya dihindari.
Bolehkah Makan Ikan?
Ada anggapan masyarakat bahwa ibu yang sedang menyusui sebaiknya menghindari mengkonsumsi ikan agar ASI yang dihasilkan tidak amis. Ternyata mitos ini tidaklah benar. Ibu menyusui justru harus banyak makan ikan.
Ikan, khususnya ikan laut sangatkaya dengan kandungan asam lemak omega 3 yang penting untuk penguatan dinding sel maupun perkembangan otak bayi. Karena itu ikan termasuk makanan terbaik untuk ibu menyusui.
Namun untuk mencegah amis ikan, pilih ikan segar yang berkualitas dan tidak berasal dari sumber yang tercemar. Dalam mengolahnya, ikan sebaiknya juga diolah dan dimasak sampai matang.
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Makanan Pedas?
Banyak mitos dan anggapan masyarakat bahwa ibu yang sedang menyusui dilarang mengkonsumsi makanan pedas karena bisa membuat bayinya mencret. Benarkah anggapan makanan untuk ibu menyusui yang demikian?
Seperti penjelasan di atas, pencernaan tubuh dalam memproses makanan hanya akan menyerap sari makanannya saja. Sehingga tidak masalah apakah makanan pedas atau amis yang dimakan ibu.
Hanya saja ibu yang tidak tahan pedas sebaiknya menghindari makanan pedas agar tidak mengganggu kesehatannya. Kesehatan ibu justru penting agar AS diproduksi secara optimal dan berkualitas.
Bolehkah Makan Makanan Asam?
Ada anggapan bahwa makanan untuk ibu menyusui harus menghindari makanan asam, karena dapat menyebabkan bayinya sakit perut. Anggapan ini ternyata tidaklah tepat. Karena dalam proses pencernaan hanya sari makanannya yang diserap tubuh.
Selain itu terbentuknya ASI melalui proses yang sangat kompleks sehingga menghasilkan komposisi ASI yang berkualitas. Namun ibu yang memiliki riwayat penyakit mag atau lambung sebaiknya memang tidak makan makanan ini.
Bolehkah Makan Makanan Bersantan?
Ada juga yang beranggapan agar menghindari makanan bersantan. Hal ini untuk mencegah terjadinya diare pada bayi akibat kandungan lemaknya yang tinggi. Benarkah anggapan yang demikian?
Anggapan ini juga tidaklah benar karena ASI yang dihasilkan ibu untuk bayinya mengandung komposisi yang sempurna dan pas. Namun makanan untuk ibu menyusui yang variatif lebih disarankan tanpa terpaku pada larangan tertentu.
Namun jika ibu memiliki riwayat kolesterol tinggi atau penyakit yang berhubungan dengan hal itu sebaiknya menghindari makanan bersantan. Hal ini agar kesehatan ibu tidak terganggu.
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Air Es?
Ada anggapan yang melarang ibu menyusui untuk minum air es atau minuman dingin lainnya. Katanya, hal ini agar air susu yang dikonsumsi bayi tidak dingin yang bisa menyebabkan bayi terkena flu.
Mitos ini ternyata juga tidak tepat karena tubuh akan menetralkan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Termasuk makanan ataupun minuman untuk ibu menyusui juga tak akan berpengaruh terhadap ASI yang dihasilkannya.
Hanya saja agar kesehatan ibu tidak terganggu, minum minuman es atau dingin sebaiknya dibatasi. Jika ibu terkena flu akibat kebanyakan minum es tentunya tidak baik untuk bayinya.
Nah, dengan memahami berbagai hal di atas, maka memilih makanan untuk ibu menyusui tentunya bukanlah hal yang sulit dan ribet. (R8/HR-Online)