Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah petani di Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, mengusir hama burung pipit yang menyerang dengan cara memasang tambang yang diberi plastik. Upaya itu dilakukan untuk menyelamatkan tanaman padi milik mereka.
Dahli, warga Mekarjaya, ketika ditemui Koran HR, Selasa (17/09/2019), mengatakan, musim panen kali ini dirinya harus setiap hari menunggu di sawah. Hal itu demi mengusir hama burung pipit yang seringkali menyerang tanaman padi miliknya.
“Karena sawahnya masih bisa panen untuk bulan ini, namun serangan hama burung lebih banyak. Hal itu dikarenakan banyak sawah yang kekeringan, sehingga burung pipit menyerang ke sawah yang masih ditanami padi dan bisa panen,” ungkapnya.
Menurut Dahli, biasanya banyak burung pipit menyerang di pagi dan sore hari. Maka dirinya berangkat ke sawah dari mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Dahli menuturkan, untuk mengusir hama burung pipit, dirinya memasang berbagai alat pengusir seperti kaleng yang dikasih batu lalu ditarik sehingga mengeluarkan suara. Dan dengan cara memasang plastik yang digantungkan di tali tambang.
“Kalau tidak ditunggu, maka tanaman padi akan rusak dan habis dimakan burung pipit,” katanya.
Senada dengan itu, Engkus menuturkan, dua minggu lagi tanaman padi di sawah miliknya akan segera dipanen. Jika tidak rutin ditunggu, dia khawatir tanaman padi di sawah akan habis diserang hama burung pipit.
“Biasanya setiap hari ke sawah, siang hari hingga sore hari. Karena bila tidak ditunggu, pasti banyak tanaman padi yang rusak,” katanya.
Diakui Engkus, meski musim kemarau, sawah miliknya tidak pernah mengalami kekurangan pasokan air. Pasalnya, sawah tersebut masih mendapatkan pasokan air dari Sungai Cihaniwung yang dibendung. (Es/Koran HR)