Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pohon kayu secang selain dikenal sebagai bahan rempah-rempah dan bahan campuran aneka minuman ternyata mengandung banyak khasiat dan kaya akan manfaat.
Hal itu pun diyakini oleh sebagian masyarakat sebagai obat herbal yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Aceng Jojo (63), warga Dusun Cibentang, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja tak menyangka jika penyakit kencing batu yang sudah lama dideritanya bakalan berangsur sembuh, setelah rutin mengkonsumsi minuman yang Ia buat sendiri dari kayu secang yang diambil dari Gunung Babakan Kota Banjar.
“Sudah lama saya kena kencing batu. Tahunya juga waktu periksa ke dokter sekitar tahuan tahun 2000. Setelah itu saya sempat berobat tapi belum sembuh-sembuh,” kata Aceng kepada HR Online, Sabtu (31/8/2019).
Aceng mengaku sempat beberapa kali berobat dan belum ada tanda kesembuhan hingga membuat dirinya mulai frustasi dan enggan memeriksakan penyakitnya ke dokter.
Penyakit kencing batu yang dideritanya pun terdengar oleh Dede (40), rekan sejawatnya.
Berbekal pengalaman dan informasi yang didapat, akhirnya Dede pun menyarankan Aceng untuk mengkonsumsi air minum yang terbuat dari kayu Secang.
“Awalnya saya juga tidak menyangka, habis itu saya dikasih kayu secang sama Dede. Katanya disuruh coba buat minuman obat secara rutin,” kata Aceng.
Benar saja, kata Aceng melanjutkan, setelah kurang lebih 10 hari membuat dan mengkonsumsi ramuan tersebut batu yang selama ini serasa menggangganjal pun berangsur keluar bersamaan dengan keluarnya air seni. Sedangkan rasa nyeri di pinggangnya pun perlahan berkurang.
“Betul itu, Mas. Baru 5 hari konsumsi ada batu kecil yang terbawa waktu buang air kecil. Kemarin juga begitu cuma batunya nggak gede. Alhamdulillah, sekarang udah rada mendingan pinggang saya juga jadi enteng,” katanya.
Sementara itu, Dede, mengaku mengetahui khasiat kayu secang setelah diberi tahu oleh sesepuh yang tahu sejarah dan ahli herbal.
“Dulu pernah dengar katanya kayu secang banyak khasiat, bahkan sudah digunakan orang-orang sejak zaman kerajaan. Setelah itu saya beli beberapa potong buat obat,” ujarnya.
Menurut informasi yang Ia terima, kata Dede, sebetulnya penanaman pohon secang di kawasan gunung Babakan sengaja dilakukan untuk melindungi pohon jati dari hama. Namun, sekarang banyak diketahui tanaman tersebut mengandung khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan.
“Sebelum rutin meminum obat kayu secang, ayah saya sering kejang-kejang dan pucat. Konsumsinya juga lama. Alhamdulillah sekarang udah sudah baikan meski belum total,” kata Dede.
Dede menjelaskan, untuk proses pembuatan ramuan pun cukup sederhana, hanya mengambil bagian kayu kemudian direndam dalam air hangat sampai berubah warna. (Muhlisin/R6/HR-Online)