Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Warga di sekitar proyek bendungan Leuwi Keris yakni di Dusun Guha, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengaku kesulitan mendapat air bersih.
Semenjak dibangun mega proyek di Leuwikeris sungai Citanduy warga kesulitan mendapatkan air bersih dari dua bulan ke belakang.
Sebagian warga mengeluh sumur galian milik mereka kering. Otomatis, untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus pun jadi terganggu.
“Entah kenapa sejak proyek leuwi keris dibangun sumur warga banyak yang kering, apakah karena banyak pohon yang ditebang sehingga tidak ada resapan air lagi atau apa,” ujar warga setempat Jumriah (60) kepada HR Online, Selasa (13/8/2019).
Biasanya jika kemarau sudah berbulan-bulan, warga berinisiatif membuat sumur dadakan dengan menggali dan membendung selokan untuk mandi, cuci dan kakus sementara.
Menurut perempuan yang akrab dipanggil Ijum itu, sumur dadakan tersebut kerap dipenuhi warga yang antri mencuci pakaian.
“Untuk air minum, warga biasanya mengambil di wc masjid ataupun ke rumah tetangga yang masih punya air bersih di sumurnya,” katanya.
Warga, lanjut Ijum, meminta bantuan pemda Ciamis untuk menyalurkan bantuan air bersih di wilayah Guha Desa Handapherang.
“Biasanya dulu suka ada bantuan air bersih pake mobil tangki, tapi sekarang tidak ada,” tandasnya. (Jujang/R7/HR-Online)