Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Saat terjadi kebakaran yang menghanguskan satu rumah dan dua toko di jalan raya Banjarsari atau tepatnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jum’at (23/08/2019) petang, dikabarkan diwarnai keributan hingga ada warga yang terlibat baku hantam.
Kejadian itu berawal ketika ratusan warga berkerumun hingga memadati jalan raya Banjarsari. Saat sebagian warga lainnya tengah berjibaku memadamkan api, tiba-tiba ada kejadian yang tidak terduga.
Baca juga: Kebakaran di Banjarsari Ciamis, Warga Kecewa Damkar Datang Telat
Di tengah kerumunan ratusan manusia terjadi perkelahian yang melibatkan warga dengan salah seorang pengendara sepeda motor (pemotor) yang belum diketahui identitasnya. Menurut cerita warga, si pemotor dikabarkan memaksa menerobos kerumunan warga yang tengah berjibaku membantu petugas damkar memadamkan api.
Ari, salah seorang warga, mengatakan, kejadian itu terjadi secara spontan dan tanpa banyak yang tahu duduk permasalahannya. Menurutnya, tiba-tiba saja puluhan warga langsung berkerumun dan memukuli salah seorang pengguna jalan.
“Katanya sih si pemotor nyelonong dan maksa lewat di tengah kerumunan warga yang tengah sibuk memadamkan api. Warga sempat meminta kepada si pemotor agar tidak melewati lokasi kebakaran dan sebaiknya menggunakan akses jalan lain. Tapi si pemotor malah tidak terima dan terjadi adu mulut,” ujarnya.
Warga yang tengah berkerumun jadi tersulut emosinya. Dikabarkan beberapa warga akhirnya mengeroyok si pemotor tersebut.
Sementara itu, menurut sumber lain, penyebab keributan lantaran warga emosi saat seorang pengendara sepeda motor maksa nyelonong ke tengah kerumunan massa. Saat terjadi cek-cok adu mulut, ternyata ada warga yang menghardik sekaligus mendorong kepala si pemotor yang tertutup helm.
Si pemotor ternyata tidak terima. Kemudian dia turun dari motornya dan mencari siapa orang yang mendorong kepalanya. Mungkin aksi si pemotor ini dianggap seperti sok jagoan, akhirnya warga tersulut emosi.
Dikabarkan warga yang berkerumun langsung memburu dan menghakimi si pemotor yang belakangan diketahui seorang pemuda. Beruntung tokoh masyarakat setempat sigap melerai keributan dan menyelamatkan si pemotor dari amukan massa yang tengah beringas.
Setelah diamankan, si pemotor kemudian dibawa ke kantor Koramil Banjarsari. Upaya itu dilakukan agar tidak jadi sasaran amuk massa. Setelah emosi warga mereda, si pemotor kemudian diminta segera meninggalkan lokasi.
Kepala Desa Banjarsari, Ropik Hilmayana, saat dikonfirmasi tadi malam membenarkan terjadi keributan saat kebakaran tengah berlangsung. “Benar tadi ada kejadian yang tidak disangka-sangka. Namun semuanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya. (Suherman/R2/HR-Online)