Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Pengeroyokan di Sindangkasih Ciamis berakhir dengan tewasnya korban bernama Andi Kuswandi, seorang pria lajang, warga Dusun Wanasari, RT 45 RW 8, Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (29/8/2019).
Andi Kuswandi, tewas setelah sehari sebelumnya dihajar sampai babak belur oleh sekelompok warga. Andi dituduh main serong dengan istri orang.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, kejadian itu berawal pada Selasa (27/8/2019) malam di kampung Wanasari, saat digelar acara dangdutan dalam rangka HUT RI.
Saat itu, Andi bertemu dengan Neneng Nurjanah (43) tetangganya. Neneng meminta Andi untuk memperbaiki handphone anaknya.
Pada pukul 11 malam, Andi bersama Neneng berangkat ke rumah Neneng. Di dalam rumah, mereka tak berdua. Ada anak Neneng yang berusia 12 tahun. Suami Neneng diketahui tengah merantau mencari nafkah.
Ketika mereka berada di dalam rumah, tak lama kemudian, ada orang yang mengetuk pintu. Saat dibuka Neneng, di depan rumahnya sudah ada banyak orang.
Sejumlah orang yang menyambangi rumah Neneng tersebut menuduh Andi tengah berbuat serong dengan Neneng. Padahal sejumlah saksi mengatakan, Neneng dan Andi berpakaian lengkap dan berada di tengah rumah.
Namun, lantaran panik Andi masuk ke kamar Neneng. Sejumlah warga kemudian merangsek masuk dan mengeroyok Andi di dalam kamar.
Aksi pengeroyokan di Sindangkasih Ciamis itu disaksikan oleh anak Neneng, hingga membuatnya ketakutan. Apalagi, salah seorang pelaku menghantam kepala korban dengan sebuah botol minuman.
Korban langsung terkapar, sejumlah tokoh masyarakat setempat kemudian membawa Andi ke RSUD Tasikmalaya untuk mendapatkan perawatan.
Namun karena luka akibat botol minuman di bagian kepalanya cukup parah, Andi akhirnya meregang nyawa pada Kamis pagi.
Polisi Telah Mengamankan Pelaku Pengeroyokan di Sindangkasih Ciamis
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis, AKP Risqi Akbar, membenarkan telah terjadi kasus pengeroyokan di Sindangkasih Ciamis yang menewaskan seorang pria.
Pihaknya telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Dikatakan Risqi, pihak keluarga korban menuntut keadilan atas kasus yang menimpa kerabatnya tersebut.
“Kami telah melakukan otopsi terhadap jenazah korban guna memastikan penyebab kematian korban, tentunya dengan izin pihak keluarga,” ujarnya.
Selain itu, polisi juga sudah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan itu. Sejumlah orang diamankan ke Mapolsek Cikoneng. Bahkan, Polisi juga sudah memeriksa Neneng sebagai saksi.
“Mengenai tersangka sejauh ini kami masih melakukan penyidikan. Karena pelakunya banyak, perlu pemeriksaan yang intensif,” tandasnya. (Jujang/R7/HR-Online)