Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kementrian Kominfo Republik Indonesia memberikan pelatihan kepada puluhan pelaku UMKM Pangandaran. Kegiatan yang berlangsung dari Selasa hingga Kamis (22/8/2019) ini berlangsung di salah satu hotel di Pangandaran.
Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha Bakti Kemkominfo RI, Dhia Anugrah Febriansa, mengatakan, pihaknya sangat mendukung keberadaan UMKM di Pangandaran, salah satunya melalui pelatihan tersebut.
Menurutnya, di era digital ini pihaknya tidak hanya memfasilitasi barang-barang impor saja, namun juga memberikan kesempatan kepada produk lokal untuk bisa bersaing melalui marketplace. Dengan media ini barang lokal tidak hanya bisa dipasarkan di dalam negeri saja, namun bisa sampai internasional.
“Kami memberikan beberapa mentor yang berpengalaman dalam memasarkan produk. Di sanalah kesempatan peserta untuk menggali dan bertukar pendapat soal dunia ini. Di Jabar kegiatan pertama kali di Pangandaran ini. Di sini kelapanya bagus dan pariwisatanya. Jadi kita harapkan ini bisa mendongkrak Pangandaran,” katanya, Rabu (21/8/2019).
Ida Rohidah, salah satu pelaku UMKM, mengatakan, dirinya sudah menggeluti usaha pembuatan keripik pisang yang dipasarkan melalui pemanfaatan media sosial. Usaha yang dilakoni sejak 5 tahun tersebut setiap bulannya mendapatkan omset Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
“Selain membuat keripik yang bahannya dari pisang, kita juga mengirim pisang ke Jakarta, Surabaya maupun ke Bogor. Untuk keripik kita jual mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu perbungkusnya, itu tergantung rasanya. Soalnya ada berbagai varian rasa, seperti sale, maupun keripik pisang karamel,” terangnya.
Di lokasi yang sama, Budi Youyastri, mantan anggota DPR RI masa jabatan 2014-2019, mengatakan, dirinya memiliki impian warga Pangandaran bisa menjual produknya ke seluruh daerah di Indonesia melalui media baru.
“Nah sekarang kan ada e-commerce, warga Pangandaran bisa memanfaatkannya untuk berdagang. Orang Pangandaran kan pintar berdagang, manfaatkan itu sebaik-baiknya. Kelebihannya kan banyak, tidak perlu sewa toko, cukup diatur di rumah kan bisa,” katanya. (Mad/R6/HR-Online)