Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir membuat pemilik atau petani sapi di Ciamis, Jawa Barat, kesulitan mencari pakan rumput.
Pasalnya, saat ini rerumputan yang biasanya hijau kini kering, bahkan jarang ditemukan.
Kesulitan pakan ternak ini dirasakan salah satu pemilik sapi asal Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Yanto (48).
Yanto mengaku sudah hampir 3 bulan sulit mendapatkan pakan rumput. Saking sulitnya, dia bahkan harus mencari ke wilayah Kecamatan Cimaragas.
“Musim kemarau susah mencari pakan rumput hijau. Kondisi ini membuat sapi sering kelaparan, lantaran telah dikasih makan,” ujar Yanto, Jumat (23/8/2019).
Jika sedang musim hujan, kata Yanto, biasanya di dekat rumahnya juga berlimpah rerumputan. Dalam satu hari dia bisa mendapat sekitar 5 karung rumput untuk pakan 3 ekor sapi peliharaannya.
Namun saat ini paling banyak mendapat 2 karung, itu pun rumputnya kering. Terkadang Yanto juga mengambil daun jagung sisa panen petani untuk pakan sapinya.
Hal yang sama dikatakan
pemilik sapi lainya, Anang (40), warga Handapherang, Kecamatan
Cijeungjing.
Dia mengaku sudah beberapa bulan dirinya kesulitan mendapatkan pakan. Apalagi,
kata dia, pakan sapi berbeda dengan jenis domba atau kambing.
“Pakan sapi mah sulit, harus rumput hijau, kalau tidak jerami padi yang baru dipanen. Beda sama domba dan kambing yang bisa makan segala dedaunan,” ucapnya.
Anang menuturkan untuk mendapatkan pakan sapi dia harus rela pergi ke bantaran Sungai Citanduy. Namun saat ini sudah sulit karena sedang dibangun proyek Bendungan Leuwi Keris.
“Dulu saya harus rela berjalan kaki ke pesisir sungai Citanduy yang jaraknya sangat jauh dan terjal, karena di sanalah saya bisa mendapatkan rumput yang bagus untuk pakan sapi,” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan makan sapinya, Anang dalam sehari minimal harus mendapatkan tiga karung penuh rumput untuk 5 ekor sapi miliknya. Dia pun mengaku harus ekstra keras mencari rumput agar sapi yang dipeliharanya bisa tumbuh besar dan sehat. (Jujang/R6/HR-Online)