Makanan penurun darah tinggi bisa menjadi obat. Penderita darah tinggi bisa mengonsumsi makanan penurun tekanan darah tersebut. Ini menjadi alternatif makanan sehat yang dapat dikonsumsi para penderita darah tinggi.
Darah tinggi merupakan kondisi yang membuat tekanan darah penderitanya berada di atas normal. Biasanya tekanan darah yang melebihi batas normal tersebut bisa turun dengan mengonsumsi obat dokter.
Akan tetapi, mengonsumsi obat secara berkelanjutan sebaiknya tidak Anda lakukan. Obat dengan kandungan bahan kimia tersebut akan menimbulkan efek jangka panjang pada tubuh.
Oleh karena itu, Anda bisa mencoba untuk mengonsumsi beberapa makanan yang memang ampuh untuk menurunkan darah tinggi.
Baca Juga: Makanan Pantangan Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Waspada!
Makanan Penurun Darah Tinggi Secara Alami
Darah tinggi merupakan penyakit yang umumnya menyerang orang dewasa. Penderita darah tinggi harus mengonsumsi obat penurun darah setiap harinya.
Jika tidak, maka kondisi tekanan darah pasti akan semakin tinggi. Hal ini tentu saja bukan suatu hal yang baik karena bisa menyebabkan hal fatal pada tubuh.
Selain konsumsi obat-obatan, sebenarnya penderita darah tinggi ini bisa mencoba untuk konsumsi makanan sehat yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Dengan mengonsumsi makanan penurun darah tinggi tersebut, maka tekanan darah akan lebih terjaga sehingga Anda tidak perlu lagi mengonsumsi obat-obatan setiap harinya.
Apa yang Menyebabkan Darah Tinggi?
Darah tinggi juga terkenal sebagai hipertensi. Di dalam dunia medis, hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah di dalam tubuh menjadi sangat tinggi.
Istilah dari tekanan darah ini adalah suatu kekuatan dari sirkulasi atau peredaran darah pada dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah paling utama. Besarnya tekanan tersebut akan tergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens kerja jantung.
Seseorang dapat mengalami darah tinggi ketika banyak darah yang jantung pompa semakin banyak. Selain itu, tekanan darah tinggi juga bisa terjadi akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.
Kondisi ini dapat terdeteksi melalui pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Orang dewasa merupakan golongan yang direkomendasikan untuk melakukan hal ini karena lebih berisiko terkena dampaknya.
Akibat dari hipertensi ini bisa sangat berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk penderita mengonsumsi makanan penurun darah tinggi.
Baca Juga: Obat Alami Darah Tinggi yang Mudah, Enak, dan Efektif
Buah Apa yang Cepat Menurunkan Darah Tinggi?
Tentunya makanan yang bisa membantu Anda menurunkan darah tinggi terdiri dari banyak jenis, mulai dari buah-buahan hingga sayur-sayuran. Berikut ini daftarnya:
- Pisang memiliki kandungan kalium dan potasium yang baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
- Jeruk yang kaya akan vitamin C juga mengandung kalium dan potassium yang mampu memperlancar aliran darah sehingga tekanan lebih terkendali.
- Melon mengandung potasium yang membuat darah menjadi lebih lancar. Anda bisa mengkonsumsi makanan penurun darah tinggi ini secara langsung atau dalam bentuk jus.
- Mengkudu sangat baik untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh dan menurunkan darah tinggi.
- Alpukat memiliki kandungan vitamin E, vitamin C, kalsium, dan serat untuk menurunkan darah tinggi.
- Semangka merupakan buah yang mengandung kalsium, vitamin A, serat, dan lycopene alami. Sumber nutrisi tersebut dipercaya ampuh menurunkan hipertensi.
- Blewah selain menyegarkan juga ampuh dalam menurunkan darah tinggi.
Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi Sayuran
Selain buah-buahan, makanan yang bisa menurunkan hipertensi juga berasal dari sayur-sayuran. Inilah daftar beberapa sayur tersebut:
- Mentimun memiliki kandungan potasium yang cukup tinggi sehingga ampuh menurunkan hipertensi.
- Tomat mengandung magnesium, kalsium, serta vitamin C yang bisa menurunkan darah tinggi tanpa efek samping.
- Bayam merupakan makanan penurun darah tinggi yang kaya akan kalium. Masak bayam dengan baik sebelum mengkonsumsinya agar tidak menimbulkan penyakit.
- Seledri termasuk sayuran yang bisa menurunkan darah tinggi karena kaya akan kalium dan kalsium.
- Bawang putih selain mampu mengatasi pembekuan darah juga bisa menghindari efek darah tinggi.
- buncis kaya akan kandungan mineral dan juga vitamin, sehingga sangat bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah tinggi atau hipertensi.
- Kentang bisa Anda jadikan sebagai pengganti nasi. Makanan ini bisa membantu menurunkan hipertensi karena kandungan potasium dan magnesium yang cukup tinggi.
- Kacang kedelai juga mengandung magnesium dan kalium yang baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada tubuh.
Baca Juga: Makanan untuk Tekanan Darah Rendah, Murah dan Menyehatkan
Cara Mengolah Sayuran dan Buah-Buah Penurun Hipertensi
Buah dan sayur yang termasuk makanan penurun darah tinggi di atas harus Anda olah terlebih dahulu. Meski beberapa buah ada yang bisa langsung dikonsumsi, tetapi tidak dengan saur.
Mengolah buah dan sayur obat hipertensi ini sangat direkomendasikan agar mendapatkan cita rasa yang lebih nikmat. Misalnya saja daripada mengonsumsi buah langsung, Anda justru bisa mengubahnya menjadi jus buah.
Akan tetapi, Anda tetap harus menghindari gula maupun susu berlebihan pada olahan buah. Anda cukup memblender buah tersebut hingga halus tanpa tambahan gula. Jika ingin menggunakan gula, usahakan untuk tidak terlalu banyak atau menggantinya dengan madu.
Begitu pula dengan sayur-sayuran. Anda bisa mengolah sayuran penurun darah tinggi tersebut menjadi salad sayur yang sangat lezat.
Pastikan memilih sayuran organik dan yang masih fresh untuk membuat salad. Jika tidak suka sayur mentah pada salah, Anda juga bisa merebusnya terlebih dahulu.
Beberapa sayur seperti buncis, kentang, bayam, dan lain sebagainya harus melewati proses pemasakan karena tidak dapat Anda konsumsi mentah. Mengonsumsi sayuran tersebut secara mentah hanya akan mengganggu pencernaan.
Itulah berbagai cara mengolah makanan penurun darah tinggi yang bisa Anda lakukan. Carilah cara pengolahan yang paling tepat dan sesuai selera agar tidak trauma untuk mencoba kembali dan lebih lahap memakannya. (R10/HR-Online)