Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Jumlah korban keracunan makanan hajatan di Dusun Cirapuan, Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran dilaporkan semakin bertambah atau lebih dari 43 orang. Dikabarkan masih ada warga yang keracunan, namun belum berobat ke puskesmas setempat
Sebelumnya, korban keracunan massal tersebut berjumlah 43 orang dan sudah mendapatkan penanganan medis, 17 dirawat inap di Puskesmas Mangunjaya dan 26 lainnya dirawat jalan.
Aa Sukmadi, salah seorang petugas dari Dinkes Pangandaran, mengatakan, pihaknya dan petugas kesehatan di Puskesmas tengah berusaha memberikan pengobatan terhadap para korban keracunan makanan hajatan.
“Jumlahnya bertambah. Kita terus lakukan penanganan. Mereka mengalami kejadian ini setelah mengkonsumsi makanan olahan yang berbahan jamur. Namun pastinya sedang diselidiki oleh Dinkes dan Kepolisian,” katanya, Rabu (21/8/2019).
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal
Dihubungi terpisah, AKP Edih Permana, Kapolsek Padaherang, membenarkan kejadian keracunan makanan hajatan berada di wilayah hukumnya. Pihaknya pun saat tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Iya benar. Kami saat ini tengah menyelidiki kasus ini bersama Dinkes. Sampel makanannya sudah diambil untuk barang bukti dan diuji. Selain itu, kita juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui Kasat Reskrim AKP Risqi Akbar, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dari hasil tersebut, nantinya akan diketahui penyebabnya, apakah berasal dari makanannya atau dari airnya.
“Sekarang masih mencari penyebab atas kasus ini. Kita kumpulkan bukti-buktinya, dan nanti setelah diuji lab baru kita bisa berikan kesimpulan,” singkatnya.
Baca Juga: Usai Menyantap Hidangan di Hajatan, Puluhan Warga di Pangandaran Keracunan Massal
Keracunan makanan hajatan yang dialami puluhan warga ini terjadi setelah mengkonsumsi makanan yang disediakan salah satu warga yang menggelar hajat. Makanan yang merupakan olahan dari jamur itu diduga menjadi penyebab tamu undangan merasa mual. (Entang/R6/HR-Online)