Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Instalasi atau komponen listrik pada box induk listrik di pada bangunan Rumah Sakit Langensari hilang dicuri orang. Diduga pencurian dilakukan pada Senin (26/08/2019) dini hari, seiring waktu itu listrik di area tersebut padam.
Informasi diterima Koran HR di lapangan, kejadian tersebut baru diketahui siang harinya, saat pekerja mengontrol ruangan box induk listrik RS Langensari, dan didapat sejumlah unit komponen pengamanan rangkaian listrik atau yang dikenal MCB (Miniatur Circuit Breaker) sudah tidak ada di tempat.
Pendi, salah seorang warga Kelurahan Muktisari, yang ikut kerja di proyek pembangunan lanjutan RS Langensari, mengungkapkan, komponen listrik yang dicuri itu berupa 5 unit MCB. Dia menduga pelakunya orang jauh, namun diduga ada petunjuk dari orang dalam sendiri.
“Tapi tdak tahu lah, itu urusan polisi. Sebab hari kemarin sudah dilihat juga TKP-nya oleh pihak Polsek Langensari,” ujarnya, kepada Koran HR.
Menurut Pendi, pencuri dalam melakukan aksinya mencongkel pintu ruangan, di mana box induk listrik RS Langensari tersimpan. Akibat dari kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp10 jutaan.
Pimpinan Proyek RS Langensari, Dedi, membenarkan atas kejadian tersebut. Pihaknya baru memeriksa pada Senin siang (26/08/2019), dan benar adanya, komponen listrik pada box induk RS Langensari sudah tidak ada.
“Kalau menurut infonya dari petugas piket malam, sekitar pukul 04.00 WIB itu listrik di sini mati, dan dikiranya akibat aliran biasa. Namun kagetnya saat mendengar suara adzan duhur dari mesjid yang menandakan aliran listrik di sekitarnya tidak padam,” tuturnya.
Siang itu pun pekerja yang ada penasaran dan langsung melihat box induk listrik. Ternyata benar, seisi komponen di dalam box tersebut sudah kosong.
Saat disinggung sikap pelaksana proyek atas kejadian tersebut, Dedi tak memberikan penjelasan pasti. Dia hanya menyebutkan bahwa tempat kejadian sudah dilihat oleh Kapolsek Langensari.
Di tempat terpisah, Kapolsek Langensari, AKP. Aah Hermawan, mengatakan, berdasarkan peninjauannya langsung ke TKP, komponen listrik yang cicuri itu berupa pembagian arus listrik.
“Oleh penjaga malam dikira padam listik biasa atas pemutusan aliran dari PLN. Setelah kami melihat langsung ke lokasi, kami belum melakukan tindakan lebih lanjut sebab tidak menerima laporan resmi,” ujarnya.
Aah memprediksi tidak adanya laporan dari pihak pelaksana proyek atau dari Dinas PUPR sendiri kepada pihaknya karena kemungkinan jumlah kerugiannya hanya sedikit.
Sementara itu, Kabid. Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjar, Tanri, saat dikonfirmasi via WA-nya, mengatakan, bahwa hal itu sedang ditangani oleh Polsek Langensari. “Sedang ditangani Polsek Langensari,” singkatnya. (Nanks/Koran HR)