Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Warga Desa Banjarsari, Kabupaten Ciamis kalap ketika melihat kobaran api membara dari salah satu rumah warga di pusat padat penduduk, Jumat (24/08/2019) sore. Kebakaran di Banjarsari Ciamis tersebut juga menimbulkan kekecewaan warga, lantaran Pemadam Kebakaran (Damkar) datang terlambat.
Informasi HR Online di lapangan, api yang menyebabkan satu rumah dan dua toko terbakar itu bersumber dari rumah milik Yaya, warga Dusun Sukamaju, Desa Banjarsari. Api diduga berasal dari arus pendek listrik.
“Kebakaran ini membuat satu rumah milik Yaya dan toko bengkel sepeda milik Japong dan toko pancing hangus terbakar. Kejadiannya tadi sekitar pukul enam sore,” terang Kepala Desa Banjarsari, Ropik Hikmayana.
Menurut Ropik, kebakaran diduga bersumber dari rumah Yaya akibat korsleting listrik, sulitnya air serta jauhnya Damkar membuat api cepat membesar dan membakar seluruh bangunan rumah serta dua toko.
“Untuk nilai kerugian belum bisa kita prediksi, hanya nilainya mungkin ratusan juta rupiah,” katanya.
Sumber kebakaran yang berdekatan dengan jalan raya Pangandaran membuat arus lalu lintas dari arah Banjar dan Pangandaran terpaksa harus dialihkan, lantaran jalan tertutup oleh kerumunan warga yang penasaran ingin menyaksikan kebakaran yang mengagetkan tersebut.
Pantauan HR Online di lapangan, lambatnya petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang datang membuat warga Banjarsari geram. Sehingga saat Damkar bantuan dari Pemkot Banjar tiba, langsung disoraki dan diteriaki warga.
Abah ujang, misalnya, dia mengaku kecewa terhadap Pemkab Ciamis yang tak pernah mendengar dan mengabulkan permintaan warga Banjarsari terkait pengadaan Damkar di wilayah Banjarsari.
“Pokoknya kecewa terhadap Pemkab Ciamis yang tak pernah mendengar keluhan warga. Dari dulu juga tolong adakan Damkar di wilayah Banjarsari agar setiap kejadian seperti ini bisa segera ditanggulangi,” terangnya. (Suherman/R7/HR-Online)