Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Ada cerita menarik dibalik penemuan yang disebut Arkeolog sebagai fosil gigi gajah purba di Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Sarman (52) yang pertama kali menemukan fosil tersebut mengatakan sebelum menemukan benda yang terkubur di komplek Cisampih itu, ia bermimpi didatangi Presiden Jokowi. Dalam mimpinya Jokowi terlihat berbaju batik. Bahkan bukan hanya Sarman, menantunya pun mengaku didatangi Jokowi.
“Mimpi tiga kali itu dielus-elus sama Presiden, pak Presiden dalam mimpi berkata sabar, sabar. Tapi itu saya anggap hanya mimpi saja. Sebetulnya saat bermimpi itu pun batunya sudah diangkat dari tanah, tapi belum terlihat bentuknya, sampai akhirnya terlihat dan kemudian dibersihkan,” ujar Sarman yang tercatat sebagai warga Dusun Margamulya, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambahksari, saat ditemui HR Online, Selasa (27/8/2019).
Sarman yang juga akrab dipanggil Unyil ini, menuturkan, fosil rahang gajah purba yang ia temukan terkubur sedalam 1,5 meter di bawah tanah miliknya.
“Awalnya saya sedang membuat kolam, saat menggali itu ada nemu batu besar lalu saya angkat. Di bawah batu eh ada batu lagi, bentuknya mirip rahang gigi, ternyata sekarang baru ketahuan batu itu sebuah fosil,” terang Sarman.
Berita Terkait: Batu yang Diduga Fosil Gigi Rahang Hewan Purba Raksasa Ditemukan di Bangunharja Ciamis
Saat pertama dirinya menemukan fosil rahang gajah purba tersebut, Sarman mengaku membiarkan penemuannya itu tergelatak di sekitar lokasi. Kata Sarman, batu yang ia temukan saat itu masih terbungkus tanah.
Baru setelah tiga hari, Sarman menemukan tanah yang membungkus batu yang ia temukan mengelupas, dari sana batu terlihat serupa dengan rahang gigi.
“Langsung saya bersihkan setelah kelihatan bentuknya menyerupai gigi, ternyata memang batunya itu berbeda, seperti gigi tapi nggak tahu gigi apa sebab ukurannya juga besar. Tak menyangka aja sekarang, saya ternyata menemukan sebuah benda bersejarah,” ungkapnya.
Benda keras yang disebut sebagai fosil gigi gajah purba di Ciamis itu masih disimpan di rumah Sarman. Ia mengaku tidak memiliki rencana untuk menjual atau memberikannya kepada siapapun. Hanya saja, Sarman mempersilakan Pemerintah ataupun pihak terkait apabila ingin melakukan penelitian.
“Kalau ada yang mau meneliti dari Pemerintah atau dari mana pun ya silakan saja datang. Sekarang, sementara diamankan dulu di rumah,” ucapnya.
Bukan itu saja, jika nantinya lokasi penemuan fosil akan digali oleh Pemerintah, Sarman mengaku akan memberikan izin dan mempersilakan Pemerintah maupun pihak terkait untuk melakukan penelitian di tanah tempat ia menemukan fosil tersebut.
“Kalau pun nanti ada misalnya Pemerintah atau pihak terkait mau penelitian dan juga ada penggalian, dicari lagi, silakan saja. Sekarang juga penggalian kolam sudah saya hentikan,” pungkasnya. (Fahmi2/R7/HR-Online)