Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Kebersihan Penataaan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) berhasil menerapkan inovasi Selingkuh Mas Magot.
Kasi Pengembangan Persampahan, Giyatno, ketika ditemui Koran HR, Selasa (27/08/2019), mengatakan, program Selingkuh Mas Magot ini bisa diartikan dengan selamatkan lingkungan hidup masyarakat kelola bank sampah dan magot.
Menurut Giyatno, pengelolaan sampah ini bisa menjadi nilai ekonomis yang tinggi untuk masyarakat. Dan penerapannya sudah ada di beberapa desa Ki kabupaten Ciamis.
“Program Mas magot ini penerapannya sudah di beberapa desa. Untuk pemanfaatan sampah menjadi nilai ekonomis yang tinggi,” katanya.
Giyatno menjelaskan, bank sampah ini bermacam -macam programnya. Ada yang nabung sampah bisa umroh, ada yang mendapatkan sembako ataupun bisa membayar pajak bumi dan bangunan (PBB).
“Untuk umroh ada di Bank Sampah Mentari Jatinagara. Di Bank Sampah Kartini Imbanagara mendapatkan sembako. Dan di Desa Medanglayang bisa membayar PBB gratis. Hadiah itu diberikan kepada masyarakat yang rajin mengumpulkan sampah,” paparnya.
Lebih lanjut, Giyatno mengungkapkan, sementara itu magot dikembangkan oleh masyarakat Ciamis karena memiliki beberapa kelebihan dan manfaat dalam mengelola sampah.
“Seperti halnya magot, larva atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organik. Sampah rumah tangga seperti sayur, buah dan lainnya bisa sangat cepat diurai menjadi pupuk,” katanya.
Bukan hanya itu sajah, kata Giyatno, kelebihan magot dalam mengurai sampai organik tidak menimbukan bau tidak sedap, bisa menghasilkan pupuk, dan magot banyak dicari untuk alternatif pakan ternak. (Fahmi/Koran HR)