Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisBetah di Ciamis, Pelajar Asal Papua Khawatir Dipulangkan Pasca Terjadi Gejolak Rasisme

Betah di Ciamis, Pelajar Asal Papua Khawatir Dipulangkan Pasca Terjadi Gejolak Rasisme

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah pelajar asal Papua yang bersekolah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melalui program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah), mengaku khawatir dipulangkan ke daerahnya menyusul terjadi gejolak warga Papua yang protes terhadap peristiwa rasisme di Surabaya.

Hal itu dikatakan Roygen, seorang pelajar asal Papua yang bersekolah di SMK Negeri 2 Ciamis, saat ditemui HR Online, Selasa (20/09/2019). Menurutnya, selama bersekolah di Ciamis, dirinya maupun beberapa temannya yang berasal dari Papua belum pernah mendapat perlakuan yang tidak mengenakan. Apalagi yang berkaitan dengan rasisme.

“Teman-teman di Ciamis orangnya baik-baik. Mereka sangat menghargai kami. Belum pernah kami mendapat perlakuan diskriminasi. Apalagi rasis. Terus terang, saya bersyukur bisa sekolah di Ciamis dan sudah merasa betah tinggal di sini. Ciamis sudah seperti rumah kedua kami,” ujarnya.

Baca juga: Cerita 6 Anak Papua: Tahan Rindu kepada Orang Tua, Demi Sekolah di Ciamis

Namun begitu, lanjut Roygen, setelah terjadi gejolak isu rasisme di Surabaya, kini membuatnya khawatir. Dia khawatir apabila gejolak tersebut terus berkepanjangan akan berdampak pada nasibnya yang harus dipulangkan ke Papua.

“Makanya saya berharap masalah ini segera selesai dan tidak berkepanjangan. Karena khawatir kami terkena imbasnya. Kami ingin tetap belajar di Ciamis sampai nanti lulus sekolah mendapat ijazah,” katanya.

Roygen yang saat diwawancara mengenakan seragam abu putih dan pada seragamnya terdapat bordelan bendera merah putih itu mengaku bangga menjadi anak Indonesia. Dia pun dengan tegas mengatakan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Iya dong, NKRI harga mati,” ujarnya sembari tersenyum.

Hal senada dikatakan Asistasya, pelajar putri asal Papua yang bersekolah di SMA Negeri 3 Ciamis. Dia mengatakan, selama sekolah di Ciamis, dirinya belum pernah mendapat perlakuan diskriminasi ataupun rasis. “Teman-teman di sini baik-baik. Saya senang bisa diberi kesempatan bersekolah di Ciamis,” ujarnya.

Asistasya menjelaskan, setelah terjadi gejolak di Surabaya hingga menimbulkan protes dari warga Papua di berbagai daerah di Indonesia, membuat orangtunya cemas. Namun, dia sudah menyampaikan bahwa kondisi di Ciamis kondusif dan tidak ada riak apapun terkait permasalahan Papua.

“Sudah saya ceritakan kepada orangtua bahwa di Ciamis ini berbeda. Di Ciamis aman-aman saja dan tidak perlu khawatir. Setelah saya sampaikan, akhirnya orangtua saya lega,” ujarnya.

Pelajar asal Papua
Pelajar dari Papua yang mengikuti program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah) saat dikumpulkan di SMA Negeri 3 Ciamis. Foto: Subagja/HR

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Ciamis, Dede Hidayat, mengatakan, pelajar asal Papua yang bersekolah di sekolahnya berjumlah 15 orang. Semuanya adalah siswa yang terdaftar dalam program ADEM.

“Selama bersekolah di sini, seluruh pelajar asal Papua tinggal di asrama boarding school yang masih berada di dalam lingkungan sekolah. Jadi, keberadaan mereka bisa kami pantau secara langsung,” ujarnya.

Dede menambahkan, setelah terjadi gejolak permasalahan Papua, pihaknya langsung mengumpulkan pelajar asal Papua untuk diberi pengarahan agar tidak khawatir dan tetap konsentrasi belajar.

“Mereka anaknya baik-baik dan paham ketika diberi pengarahan oleh pihak sekolah,” katanya.   

Dede juga mengungkapkan sebagai bentuk perlindungan kepada anak didiknya, pihaknya sudah meminta kepada pelajar asal Papua untuk tidak pergi ke luar kota atau berkumpul dengan anak dari Papua yang berada di daerah lain.

“Alhamdulilah mereka mengerti maksud baik kami. Kami pun sudah meminta agar menyampaikan kabar baik ke orangtuanya bahwa di Ciamis mereka baik-baik saja,” katanya.

Kepala SMK Negeri 2 Ciamis, Asep Agus, mengungkapkan, pelajar asal Papua yang bersekolah di sekolahnya berjumlah 9 orang. Mereka pun sama peserta program ADEM.

Asep menjelaskan, meski saat ini tengah terjadi gejolak di Papua, namun tidak berpengaruh kepada siswa didiknya yang berasal dari Papua. Mereka belajar seperti biasa dan tidak pernah membahas gejolak yang terjadi di Papua.

“Dengan siswa yang berasal dari Ciamis pun mereka berbaur dan tidak ada sekat. Selama sekolah kami mendapat kepercayaan program ADEM, tidak pernah ada pelajar dari Papua yang mengadu bahwa mereka mendapat diskriminasi atau rasisme dari teman-teman yang berasal dari Ciamis,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Asep, pihak sekolah masih berkomunikasi dengan beberapa alumni pelajar dari Papua yang kini tengah melanjutkan kuliah.

“Hubungan silaturahmi dengan alumninya saja masih dijalin hingga sekarang. Kami pun bangga alumni SMK 2 Ciamis yang berasal dari Papua bisa melanjutkan kuliah dan ada beberapa diantaranya yang sudah lulus kuliah,” katanya. (Bgj/R2/HR-Online)

Lisensi Klub Profesional

Raih Lisensi Klub Profesional, Persib Siap Berlaga di Kancah Internasional

Satu lagi penghargaan Persib Bandung yang membanggakan. Persib baru saja sukses mendapatkan Lisensi Klub Profesional tahun 2024-2025 yang statusnya tanpa catatan. Prestasi ini tercantum...
Live Bareng dan Inilah Cara On Cam di Tiktok Sebagai Tamu

Live Bareng dan Inilah Cara On Cam di Tiktok Sebagai Tamu

Cara berkolaborasi dalam siaran langsung di aplikasi TikTok bersama akun lain mirip dengan cara pengguna melakukan siaran langsung bersama di Instagram. Metode ini dikatakan...
Program Pemutihan Piutang Pelanggan

Warga Sambut Baik Program Pemutihan Piutang Pelanggan Non Aktif PDAM Tirta Anom Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Warga menyambut baik program Pemutihan Piutang Pelanggan Non Aktif dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat. Diketahui program pemutihan...
Klub Top Eropa

3 Pemain Timnas Indonesia Masuk Radar Klub Top Eropa, Ada yang Dilirik Inter Milan

Kiprah pemain Timnas Indonesia baik saat bermain di level klub maupun Timnas, tentu membuat para pemain ini dilirik sejumlah klub. Belakangan beredar kabar 3...
Doa Masuk Rumah Kosong Sesuai Sunnah dan Adabnya dalam Islam

Doa Masuk Rumah Kosong Sesuai Sunnah dan Adabnya dalam Islam

Doa masuk rumah kosong menjadi salah satu amalan yang penting dalam ajaran Islam. Setiap langkah yang seorang muslim lakukan selalu dianjurkan untuk diawali dengan...
Juara Liga 1 2024-2025

Jadi Juara Liga 1 2024-2025, Ternyata Persib Pernah Dikalahkan 3 Klub Ini

Persib Bandung berhasil membawa gelar juara Liga 1 2024-2025, bahkan saat kompetisi baru memasuki pekan ke-31. Dengan 64 poin yang Persib dapatkan membuat pesaingnya...