Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dinas Pariwisata (Dispar) Ciamis pesimis target pendapatan dari sektor pariwisata tahun 2019 bisa tercapai. Hal tersebut lantaran, hingga pertengahan tahun atau per Juli 2019, realisasi target pendapatan dari retribusi sektor pariwisata baru sekitar 26,14 persen.
“Untuk tercapai target 100 persen memang sulit. Paling bisa sampai 80-90 persenan hingga akhir tahun nanti,” ujar Bendahara Penerimaan Dinas Pariwisata (Dispar) Ciamis, Solehan, Senin (12/08/2019).
Solehan menuturkan, dari target retribusi tahun 2019 sebesar Rp 1.068.865.000, saat ini baru tercapai Rp 279.368.500 atau 26,14 persen. Solehan menyebut, destinasi wisata yang menjadi andalan pendapatan Situ Lengkong Panjalu saat ini baru masuk Rp 227.631.000 dari target Rp 918.615.000 atau baru sekitar 25 persen.
Sementara objek wisata Karangkamulyan dari target Rp 60.000.000 baru tercapai Rp 27.260.000 atau 45,43 persen. Objek wisata Astana Gede Kawali dari target Rp 14.000.000 tercapai Rp 9.129.500 atau 65,21 persen. Obwis Tirta Winaya dari target 76.000.000 baru tercapai 15.348.000 atau 20,19 persen dan dari arung jeram target Rp 250.000 belum masuk sepeser pun.
Menurut
Solehan, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata yang dikelola Pemda saat
ini cenderung menurun. Misalnya objek wisata Karangkamulyan, kendati harga
tiket hanya Rp 3.500/ orang, namun masyarakat enggan masuk dan
lebih memilih berwisata ke wisata alam.
Sementara wisata Tirta Winaya saat ini terkendala kemarau, kurang air bersih
sehingga jarang pengunjung.
“Yang jadi andalan saat ini hanya Situ Lengkong, mudah-mudahan pemasukan dari situ Lengkong semakin bertambah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Solehan menjelaskan, sejak tahun 2018 Situ Lengkong sudah kembali masuk PAD. Pembagian hasil retribusi antara Pemda dengan pihak Desa diatur Peraturan Bupati (Perpub) Nomor 21 tahun 2017 tentang tata cara pengalokasian bagi hasil retribusi daerah.
Solehan menambahkan, untuk realisasi target pendapatan dari pariwisata tahun 2018 sangat minim, karena hanya tercapai 25,44 persen atau Rp 261.675.500 dari target Rp 1.028.698.500.
“Tahun kemarin, situ lengkong hanya masuk 137.000.000 atau 14,91 persen, mudah-mudahan tahun ini lebih meningkat,” tandasnya. (Jujang/Koran HR)