Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Korban keracunan massal di Pangandaran akibat mengkonsumsi makanan di sebuah hajatan membuat aneh warga. Pasalnya, dari jumlah 43 orang yang dirawat di Puskesmas 42 di antaranya laki-laki dan 1 perempuan. Padahal tamu undangan dalam hajatan tersebut tidak hanya laki-laki saja.
Tukimin, warga setempat, mengatakan, jenis makanan yang diduga membuat puluhan orang keracunan tersebut merupakan jenis makanan olahan yang biasa dimasak oleh kaum ibu-ibu pada saat acara syukuran atau hajatan apapun, termasuk acara syukuran khitanan di rumah warga yang bernama Jangi ini.
“Jujur saja, Pak. Saya aneh atas kejadian ini, kenapa yang keracunannya hanya satu orang perempuan? Padahal diketahui yang masak makanan olahan tersebut itu kan dari kalangan perempuan, mereka para ibu-ibu lah semestinya yang banyak mencicipi makanan olahan itu. Tapi kenapa makanan olahan yang diduga beracun tersebut menimpa laki-laki saja,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (21/8/2019).
Tukimin mengaku heran, makanan yang dimasak dan dihidangkan oleh mayoritas ibu-ibu itu seharusnya membuat yang memasaknya keracunan karena mencicipinya. Namun, justru hanya satu dari kalangan perempuan yang harus dirawat akibat keracunan.
“Ini yang jadi keanehan warga. Makanan yang disajikan kan macam-macam ya, tapi ini tidak kena semua, dan mayoritas laki-laki,” imbuh Tukimin.
Kendati aneh dari peristiwa ini, Tukimin tetap mempercayakan penyelidikan kasus ini kepada aparat Kepolisian agar diusut hingga tuntas, termasuk penyebab keracunan massal ini.
“Mengingat saat ini musim kemarau, bisa saja dari air yang kurang bersih atau mungkin dalam olahan makananya ada virus dari jamur, serta obat pengawet makanan atau jenis racun yang disengaja. Kepolisian harus serius menanganinya dan tuntas. Kata polisi kita disuruh menunggu hasil uji laboratorium seminggu yang akan datang,” pungkasnya.
Baca juga: Usai Menyantap Hidangan di Hajatan, Puluhan Warga di Pangandaran Keracunan Massal
Baca juga: Korban Keracunan Makanan Hajatan di Pangandaran Bertambah, Polisi Turun Tangan
Baca juga: Korban Keracunan di Pangandaran Sesalkan Tuan Rumah Hajatan Belum Minta Maaf
Berdasarkan informasi yang dihimpun HR Online, salah satu warga di Dusun Cirapuan, Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya menggelar hajatan pada Selasa (20/8/2019) kemarin dalam rangka khitanan anaknya.
Acara yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari tersebut tiba-tiba membuat geger warga setelah pada pagi hari Rabu (21/8/2019) puluhan warga dilaporkan menjadi korban keracunan massal. Sementara itu kasus ini tengah didalami aparat Kepolisian dan Dinkes Pangandaran. (Mad/R6/HR-Online)