Kamis, April 10, 2025
BerandaBerita CiamisWarga Resah, Spanduk Penolakan Anak Punk Dipasang di Kawali Ciamis

Warga Resah, Spanduk Penolakan Anak Punk Dipasang di Kawali Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Dianggap meresahkan, warga Desa/Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menolak kehadiran anak-anak punk dan anak jalanan yang berkeliaran di wilayah Kawali dan sekitarnya. Hal itu dibuktikan dengan dipasangnya sejumlah spanduk penolakan anak punk dan anak jalanan yang berkeliaran di Kawali.

Ismail Marzuki, Kepala Desa Kawali membenarkan penolakan masyarakat Kawali atas kehadiran anak punk dan anak-anak jalanan di wilayahnya.

“Penolakan anak punk dan anak jalanan, terutama yang berkeliaran di wilayah Kawali merupakan kesepakatan warga, karena anak punk kerap meresahkkan masyarakat, misalnya dengan ngamen secara paksa,” ujar Ismail, Selasa (23/7/2019).

Selain itu, kata dia, kehadiran anak punk dan anak jalanan yang berkeliaran di Kawali dinilai masyarakat bertentangan dengan budaya setempat.

“Atas dasar itulah masyarakat Kawali menolak kehadiran anak punk dan anak jalanan ini, bukan semata meresahkan tapi juga tidak sesuai dengan kultur masyarakat di sini,” terangnya.

Selain pemasangan spanduk larangan anak punk dan anak jalanan berkeliaran di Kawali, Pemerintah Desa Kawali juga melakukan sweeping. Anak punk yang terkena sweeping diarahkan untuk pulang ke tempat asalnya.

“Tujuannya agar anak punk dan anak jalanan tidak lagi bebas berkeliaran di Kawali ini, jadi selain dipasang spanduk penolakan anak punk, kami juga melakukan sweeping,” kata Ismail.

Penolakan terhadap kehadiran anak punk dan anak jalanan, juga sempat disampaikan oleh para pemuda dan sejumlah santri dari Pesantren di sekitar Kawali.  

Salah seorang sumber HR Online yang dapat dipercaya mengatakan, keberadaan punk awalnya mengikuti band-band yang menginspirasi mereka dalam bermusik. Namun gaya ala punk ini justru diserap secara keliru oleh sejumlah ABG.

“Belakangan ini keberadaannya sangat meresahkan karena sering ngamen secara paksa. Sebab, mereka hanya memahaminya sebagai anak gaul, anak band dan pemberani. Hal itulah yang merusak citra anak anak punk,” kata dia.

Padahal tujuan Punk sebenarnya, kata dia, adalah menuntut keadilan yang menghargai semua orang. Namun, karena yang diserap dari budaya punk hanya sebatas gaya penampilannya saja, maka banyak yang mengartikan sebagai pemuda urakan.

“Apalagi justru banyak yang bergaya punk tapi berkeliaran di jalanan dan melakukan tindakan yang tidak sejalan dengan kultur masyarakat yang ada. Misalnya, anak-anak punk menggelandang di jalanan, mabuk-mabukan dan berdandan urakan bahkan ngamen secara paksa, maka otomatis kalau seperti itu masyarakat menolak kehadirannya,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online)

BRT Kota Bandung

Halte di Tujuan Wisata, Pemkot Bandung Terus Matangkan Infrastruktur BRT

harapanrakyat.com - Pemkot Bandung terus melakukan pemetaan terkait dampak penerapan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung, Jawa Barat. Termasuk mematangkan persiapan infrastruktur...
angka kunjungan wisatawan

Mengalami Penurunan, Angka Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung pada Libur Lebaran 2025

harapanrakyat.com - Pada musim libur Lebaran 2025, angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Jawa Barat, hanya sekitar 300 ribu pengunjung. Jumlah tersebut masih jauh...
Sungai Cikaengan

Asik Main di Pinggir Sungai Cikaengan, Seorang Anak di Garut Hilang Terseret Arus

harapanrakyat,com,- Asik bermain di pinggir sungai, seorang bocah di Garut, Jawa Barat, hanyut terseret arus Sungai Cikaengan, Kamis (10/4/2025). Petugas kepolisian dibantu TNI dan...
Kabar Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia

Kabar Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti industri hiburan tanah air, penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia. Ibu Titiek wafat saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta...
Pencabulan Bocah 5 Tahun

Bejat! Pencabulan Bocah 5 Tahun di Garut Dilakukan Ayah Kandung dan Paman Secara Bergantian

harapanrakyat.com,- Kasus pencabulan bocah 5 tahun di Garut, Jawa Barat, terbongkar setelah korban mengalami luka pada alat vitalnya. Pelaku pencabulan yang entah kerasukan setan...
Shin Tae-yong Jawab Rumor Melatih Persija dan Persebaya

Buka-Bukaan! Shin Tae-yong Jawab Rumor Melatih Persija dan Persebaya

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, rumornya akan melatih Persija Jakarta dan Persebaya. Terbaru, akhirnya pelatih asal Korea Selatan tersebut menjawab rumor tersebut. Baca Juga:...