Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Tim sepakbola kebanggaan Kota Banjar, Jawa Barat, Persikoban gagal ikut Liga 3 tahun tahun 2019 , lantaran pertimbangan anggaran. Hal tersebut dipastikan Ketua Persikoban, Mamat Abidin, Kamis (25/07/2019).
“Persikoban untuk tahun 2019 ini, tidak ikut liga 3, pertimbangan berkaitan anggaran,” ucapnya, kepada HR Online.
Keputusan itu diambil, ujar dia, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Ketua Askot PSSI Banjar, Dadang Kalyubi, dan Ketua KONI Kota Banjar, H. Rachwan.
“Ketidakikutsertaan Persikoban pula tanpa ikut mengajukan verifikasi terlebih dahulu ke Asprov PSSI Jabar. Kondisinya ya itu pertimbangan tadi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Askot PSSI Banjar, Dadang Kalyubi, mengatakan, persyaratan Persiokoban untuk mengikuti Liga 3 harus punya manajemen bagus terutama tentang pendanaannya.
“Nah itu salah satu persyaratan yang tidak dimiliki Persikoban, sebagaimana sekian banyak syarat untuk bisa mendaftarkan diri. Intinya sangat berat untuk Persikoban bisa ikut ambil bagian liga 3,” ucapnya, saat dikonfirmasi HR Online.
Dia menjelaskan, ketentuan itu merupakan bagian perubahan format dari kompetisi tahun sebelumnya. Dalam surat pemberitahuan kompetisi Liga 3 tahun 2019 sudah jelas ditekankan untuk memenuhi standarisasi keuangan klub. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Askot PSSI Banjar sebagai salah satu alasan Persikoban Kota Banjar gagal ikut Liga 3 di musim ini.
“Selain pemenuhan itu, juga kriterianya harus memiliki standarisasi organisasi dan manajemen, fasilitas klub dan fasilitas pertandingan home serta suporting dengan miliki tim U-17 dan memiliki SSB. Sebenarnya ada kriteria yang sudah dimiliki, tapi semua kriteria kan harus bisa dipenuhi Persikoban” terangnya.
Belum lagi, tambahnya, persyaratan peserta liga 3 itu adalah pelatihnya minimal mempunyai sertifikat lisensi C nasional. “Nah ini kan kita belum punya, jelas pelatih harus import. Sementara keuangan klub kan tidak punya,” tukasnya.
Karena itu Askot PSSI Banjar selaku induk dari Persikoban tidak bisa berbuat lebih. Terpenting, kata dia, sekarang ini mesti ada pembenahan di manajemen Persikoban sendiri.
“Ya harus ada pembenahan manajemen Persikoban, biar lebih baik. Harapannya agar tahun depan bisa ikut liga lagi. Untuk pemain sih sebenarnya saya optimis sudah mumpuni,” pungkasnya. (Nanks/R7/HR-Online)