Stres bisa terjadi pada siapa saja, terlebih mereka yang memiliki atau dituntut pada pekerjaan, rumah tangga sampai kehidupan sosial, yang tentunya semua itu tak dapat dihindari.
Dunia moderen seperti ini dengan penuh dinamika tentu bisa memunculkan berbagai masalah, yang akhirnya berujung pada tekanan, dan itulah yang memicu stress.
Untuk Anda yang pernah mengalami hal seperti itu jangan takut. Ada beberapa solusi untuk menanganinya dan tidak sulit kok. Cara tersebut bisa dilakukan sebelum pergi ke psikiater untuk melakukan terapi.
Dengan cara ini pula Anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak namun manfaatnya bisa dirasakan setelah menjalaninya, yang terpenting ada niat dan kemauan serta foks melaksanakannya.
Nah penasaran seperti apa solusi mengatasi stres tersebut? berikut ini HR Online ulas yang dirangkum dari berbagai sumber.
Istirahat yang cukup
Robert Wood Johnson Foundation serta ebebrapa peneliti dari Harvard School of Public Health melakukan penelitian di tahun 2014. Mereka melakukan riset tentang hubungan antara tidur dengan stres.
Hasilnya, ada kaitannya antara tekanan dengan kurang tidur. Hal itu dibuktikan dengan pengakuan sebanyak 70% responden yang katanya sulit tidur.
Kurangnya istirahat atau tidur dapat menimbulkan tekanan, sebaliknya stres juga bisa memicu orang untuk sulit tidur.
Untuk itu, sebaiknya diusahakan istirahat yang cukup, dengan mata terpejam sembari menenangkan diri paling tidak 5 menit.
Apabila kesulitan, sebaiknya sebelum tidur usahakan tidak minum minuman yang mengandung kafeein, kemudian siapkan temat tidur yang nyaman, bersih dan baik.
Lantas berapa waktu yang dibutuhkan untuk merehatkan badan? Anda bisa istirahat selama 7 sampai 8 jam per hari. Dengan waktu yang cukup ini maka tubuh akan kembali fit, bugar dan tenang.
Perbanyak minum air putih
Tidak sedikit orang yang melepaskan stres dengan cara minum minuman keras atau mengandung alkohol. Pasalnya, banyak yang berpendapat bahwa alkohol ini bisa dijadikan “obat” yang ampuh mengusir stes.
Masuk akal sih, bahwa alkohol ini dapat menawarkan efek tenang, namun itu cuma sifatnya sementara. Saat efek dari minuman keras ini hilang, maka tekanan itu bakal datang kembali.
Nah, ketika kondisi stres sebaiknya bukan minum alkohol namun perbanyak minum air putih, karena bisa sebagai solusi untuk meringankan dan meminimalisir tekanan.
Menurut para ahli kesehatan, saat tekanan melanda maka cairan di dalam tubuh bakal berkurang. Akibatnya, tubuh menjadi letih dan lesu ditambah tekanan pada pikiran lengkap sudah penderitaan.
Ketika tubuh sudah terisi cairan maka letih serta lesu akan hilang dan tubuh akan kembali sembuh. Efeknya, dengan badan yang segar dan sehat stres dapat teratasi.
Gerakan tubuh
Jika stres sudah melanda maka sudah dipastikan malas untuk bergerak atau melakukan sesuatu. Padahal, dengan perbanyak menggerakkan tubuh maka tekanan itu bisa berkurang.
Menggerakkan tubuh bisa dengan melakukan kegiatan di dalam atau luar ruangan. Seperti melakukan olahraga kesukaan atau jalan-jalan ke tempat favorit.
Selain untuk faktor kesehatan, dengan adanya kegiatan seperti itu, maka hormon endhorphins akan terlepas. Hormon ini bisa menjadikan suasana hati menjadi lebih ceria, senang dan baik.
Dan ketika Anda berolahraga atau jalan-jalan di luar ruangan, maka bisa menghirup udara segar yang bisa membantu membuat hati tenang, sehingga pikiran akan kembali jernih.
Hindari makanan pemicu stres
Cara lainnya menghilangkan tekanan atau gangguan emosional jiwa adalah dengan makan. Namun menunya jangan asal-asalan, karena ada makanan yang malah menimbulkan stres bertambah.
Makanan tersebut yakni yang memiliki karbohidrat tinggi, karena bisa membuat kadar insulin menjadi meningkat, yang akhirnya mempercepat rasa letih, lelah serta bad mood.
Sementara makanan yang bisa mengurangi stres adalah cokelat hitam. Bukan hanya menurunkan hormon yang membuat stress, namun makanan ini juga bisa menurunkan kolesterol serta tekanan darah.
Atau makanan lainnya adalah yang mengandung Omega-3, bisa ikan salmon, tuna atau lainnya. Sedangkan untuk buah-buahan direkomendasikan alpukat, jeruk, stowberi, atau anggur.
Mendengarkan musik
Dari riset yang dilakukan para peneliti, ternyata mendengarkan musik terutama beraliran cadas atau keras bisa mengatasi stres.
Mengutip dari laman Lifehack, studi yang dilakukan University of Auckland, Australia, ternyata dengan mendengarkan musik cadas dapat mengatasi tekanan, karena diyakini bisa membantu menenangkan diri seseorang.
Bahkan musik aliran keras seperti metal, screamo, punk rock, hardcore ini mampu menjadi penyemangat bagi mereka yang sedang putus asa atau marah.
Menurut penelitian tersebut, saat mendengarkan musik ekstrim bisa mengalami peningkatan kesenangan sekaligus meringankan beban mental yang mereka miliki.
Pasalnya, musik aliran keras yang terdengar agresif mampu menyerap segala rasa emosi dan amarah yang dimiliki si pendengarnya.
Dengan demikian, mendengarkan musik keras menjadi salah satu cara mengatasi stres. Karena, tidak membuat seseorang makin agresif, tapi justru menimbulkan efek ketenangan dalam jiwanya. (Adi/R5/HR-Online)